Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Antemortem Korban Sukhoi Lengkap

Kompas.com - 13/05/2012, 17:10 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Data antemortem (ciri-ciri korban) kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 dinyatakan lengkap. Data tersebutlah yang kemudian akan dicocokkan dengan temuan tim pengangkutan jenazah di lapangan. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian yang juga Ketua Tim DVI Nasional, Brigadir Jenderal (Pol) Musaddeq dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (13/5/2012).

"Seluruh pengumpulan antemortem sudah dilaksanakan termasuk dari luar negeri. Data dari Rusia 8, Amerika Serikat dan Perancis satu, sudah lengkap. Termasuk profil DNA yang diharapkan," kata Mussadeq.

Hingga siang ini, tim DVI telah menerima 21 kantong jenazah dari lokasi kejadian. Kantong-kantong jenazah yang dikumpulkan di Rumah Sakit Polri, Kramajati tersebut sebagian besar telah dibuka dan isinya akan dikelompokkan. "21 kantong dari TKP (tempak kejadian perkara), terdiri atas 18 kantong jenazah dan 3 kantong berisi properti, pakaian, perhiasan, kartu identitas, dan lain-lain," ujarnya.

Sejak kemarin siang, lanjut Musaddeq, tim DVI sudah bekerja melaksanakan pemeriksaan kedokteran forensik, odontologi, ortho forensik, pengambilan sampling terhadap jenazah untuk dilakukan pemeriksaan DNA yang diharapkan selesai malam ini. Tim DVI dibantu tim rusia dan sejumlah pakar dari universitas-universitas di Indonesia.

Selasa (15/5/2012), tim akan kedatangan ahli DNA Rusia, Pavel Inavov yang membantu proses identifikasi jenazah korban. Musaddeq menjelaskan, identifikasi akan dilakukan melalui prosedur yang ditetapkan kepolisian internasional (Interpol). Ketua tim Rusia, dr Andrey Kovalev yang hadir dalam jumpa pers tersebut mengatakan, pihaknya berterimakasih karena diizinkan membantu Indonesia mengidentifikasi jenazah korban. Tim Rusia, akan bekerja semaksimal mungkin agar proses identifikasi segera selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com