Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Diimbau Bersabar, Identifikasi Butuh Waktu Panjang

Kompas.com - 12/05/2012, 14:59 WIB
Dyama Khazim Setyadi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Pusdokkes Polri Komisaris Besar Anton Castilani mengimbau keluarga korban untuk bersabar dalam menunggu proses identifikasi karena memakan waktu yang lama dan sangat berat. Keluarga korban tidak harus berada di rumah sakit terus-menerus karena setelah proses identifikasi selesai, akan ada pemberitahuan.

"Kami mengimbau kepada para keluarga korban untuk bersabar menunggu hasil identifikasi karena tugas ini sangat berat, tetapi tetap dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan secara profesional," kata  Komisaris Besar Anton Castilani, saat jumpa pers di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (12/5/2012).
    
Proses identifikasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang mengalami kecelakaan di Gunung Salak Bogor menurutnya akan memakan waktu lama dan panjang, mengingat banyaknya proses yang harus dilakukan dan banyak jenazah tidak dalam keadaan utuh.
   
Dalam proses identifikasi, kata Anton, yang dilakukan adalah membandingkan tanda-tanda dari setiap korban pada saat hidup dengan jenazah yang ditemukan, dan yang dibandingkan antara lain adalah sidik jari, gigi, deoxyribose nucleid acid (DNA), ciri-ciri fisik atau medis, serta properti yang dipergunakan korban.
   
Proses identifikasi yang dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification Polri (DVI Polri) di bawah supervisi atau pengawasan dari DVI Internasional yang berpusat di Lyon, Perancis.
   
"Secara berkala kami harus melaporkan ke DVI Internasional, dan tentunya juga akan terus memberikan penjelasan-penjelasan secara rutin untuk masyarakat, khususnya pihak keluarga," katanya.
    
Hingga siang ini, lanjut Anton, tim DVI tengah melakukan identifikasi dari empat kantong jenazah yang telah dikirim ke RS Polri. Setiap kantong jenazah berisi bagian-bagian dari korban, baik berupa bagian tubuh yang besar maupun potongan kecil.
     
"Nantinya, setelah bagian-bagian korban itu lengkap, baru akan dilakukan proses rekonstruksi dan DVI juga akan menerbitkan surat kematian dan surat identifikasi para korban," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com