JAKARTA, KOMPAS.com -- Mulai pagi, Sabtu (12/5/2012) suasana duka semakin terlihat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Keluarga dekat maupun kerabat korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 berdatangan. Mereka menunggu kepastian kabar penumpang pesawat yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Timur.
Hingga saat ini sedikitnya 14 keluarga yang sudah tiba di RS Polri. Mereka duduk di kursi bawah tenda yang sudah disediakan sebelumnya.
Tidak banyak kata-kata yang keluar dari mulut mereka. Sebagian diam, menunduk, dan bercakap-cakap lirih sesama kerabat. Mereka seperti tidak peduli dengan sorotan kamera wartawan yang mengabadikan suasana duka.
Di antara mereka yang datang dari keluarga Capten Aan Hasdiana Wiganda, Donardi Rahman, dan Didik Nur Yusuf.
Sejak Sabtu pagi, sudah ada empat kantung jenazah yang tiba di rumah sakit. Belum ada penjelasan mengenai isi kantung jenazah itu. Papan informasi yang sedianya akan dipakai mengumumkan nama-nama korban masih kosong. Tim identifikasi sedang bekerja keras menangani isi kantung.
Ada dua tempat, di luar dalam ruangan yang dipakai untuk mengidentifikasi jenazah. Sementara tim identifikasi terdiri dari unsur kepolisian dan sejumlah perguruan tinggi.
Sejak dua hari lalu, mereka sudah siap bekerja menangani korban kecelakaan pesawat.
Pekerjaan identifikasi di RS Polri ini yang terbesar setelah peristiwa bom Marriot dan Kuningan di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.