Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinematek Berperan Majukan Film Nasional

Kompas.com - 10/05/2012, 06:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Koleksi Sinematek punya peran sangat besar untuk memajukan perfilman nasional. Sineas muda generasi sekarang bisa mencari referensi karya-karya yang pernah mendapatkan banyak penghargaan di tingkat nasional ataupun internasional. Dari situ mereka bisa memperkaya atau memperbaiki kualitas filmnya.  

Kondisi ruang penyimpanan koleksi di Pusat Dokumentasi dan Informasi Perfilman (Sinematek) Indonesia dianggap kurang layak. Akibat sirkulasi udara yang kurang baik, dinding dan plafon ruang penyimpanan melepuh di beberapa tempat karena lembab.

"Desain gedungnya tidak tepat untuk menyimpan film. Perlu ada perombakan menyeluruh," kata Djonny Syafruddin, Ketua Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail (PPHUI).

Ia mengakui Sinematek hanya mendapat dana sangat minim dari PT Prodas yang mengelola Gedung PPHUI, yaitu sebesar Rp 30 juta per bulan. PT Prodas adalah pihak ketiga yang ditunjuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengelola gedung PPHUI.

PT Prodas kemudian menyewakan sebagian lantai gedung PPHUI untuk perkantoran. Pemasukan dari sewa tersebut sebagian diberikan kepada Yayasan PPHUI. "Saya tidak tahu berapa besar pendapatan PT Prodas dari sewa gedung, tetapi mereka hanya memberikan jatah Rp 30 juta untuk Yayasan PPHUI," kata Djonny.

Padahal biaya untuk keperluan perawatan film saja, menurut Direktur Sinematek Berthy Ibrahim, bisa mencapai Rp 175 juta per bulan. Karena minimnya anggaran, kopi film yang seharusnya dirawat setiap empat bulan sekali baru bisa dirawat enam bulan sekali.

Sinematek Indonesia merupakan cikal bakal berdirinya South East Asia-Pacific Audio Visual Archives Association (SEAPAVAA) yang kini bermarkas di Manila, Filipina.  Pada tahun 1977, Sinematek diakui keberadaannya di dunia internasional setelah bergabung dengan Federation Internationale des Archives du Film (FIAF).

"Tidak ada koleksi film di Asia yang selengkap Sinematek," kata sutradara Riri Riza.

Untuk menyelamatkan Sinematek, Riri Riza mengatakan perlu adanya akuntabilitas dari pihak Yayasan PPHUI. Sinematek tidak bisa diselamatkan hanya dengan memberikan sumbangan kecil-kecil karena tidak akan banyak manfaatnya. Agar Sinematek selamat dibutuhkan dana yang begitu besar sehingga perlu melibatkan banyak pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com