Posko Identifikasi Didirikan di Bandara Halim

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia mendirikan posko ante mortem di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (9/5/2012). Posko tersebut direncanakan akan beroperasi untuk membantu mengidentifikasi penumpang pesawat Sukhoi kepada anggota keluarganya.

"Kami telah siapkan tim ante mortem untuk berhubungan dengan pihak keluarga dulu di sini," ujar Kepala Bidag Kedokteran dan Kesehatan Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Anton Castillani di terminal kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma.

Ante mortem merupakan istilah di bidang forensik di mana petugas melakukan proses identifikasi melalui ciri-ciri fisik maupun pengenalan tanda lahir korban kepada pihak keluarga. Anton menambahkan, selain pembuatan posko, polisi juga turut menyiagakan petugas kesehatan di sekitar lokasi diperkirakan jatuhnya pesawat berbendera Rusia tersebut. "Ada empat tim kami kirim, satu tim empat orang. Kami terus berkoordinasi dengan Basarnas," kataya.

Pesawat dengan nomor penerbangan RA 36801 tersebut diketahui hilang kontak dari menara pengawas pada pukul 14.33 WIB. Saat itu, diketahui terdapat 50 orang penumpang yang terdaftar ikut dalam pesawat tersebut, yakni 42 penumpang dan 8 awak pesawat.

Pesawat yang didatangkan oleh PT Trimargarekatama tersebut melakukan demo penerbangan dengan mengundang sekitar seratus undangan yang terdiri dari pebisnis di bidang penerbangan dan media masa. Hingga kini, Kementerian Perhubungan dan sejumlah pihak terkait, seperti Basarnas, TNI AD, TNI AU dan polisi tengah melakukan pencarian pesawat naas tersebut.