Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus: Peter Adler Konsultan, Bukan Karyawan Sriwijaya

Kompas.com - 09/05/2012, 22:41 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Sudjono menegaskan bahwa Peter Adler yang terdaftar sebagai salah satu penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 yang diduga jatuh di kawasan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (9/5/2012) sore, bukan karyawan Sriwijaya Air.

"Ya Peter Adler semacam konsultan di Sriwijaya karena pernah kami minta sebagai pilot ketika kami membeli pesawat dari luar. Dia yang bawa dari luar," sebut Agus ketika dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

Agus berpendapat, Peter dikaitkan dengan maskapai Sriwijaya mungkin karena hubungan kerja tersebut. Tetapi, ia menegaskan bahwa Peter yang berkewarganegaraan Amerika Serikat ini bukan karyawan maskapai swasta ini. "Dia mungkin yang paling dekat dengan Sriwijaya. Ya karena sering jadi pakai itu (nama Sriwijaya)," tambah dia.

Agus pun menyatakan, Sriwijaya tidak mempunyai rencana membeli pesawat buatan Rusia ini. Menurut dia, semua operator penerbangan pasti diundang oleh pihak penyelenggara untuk melihat demo pesawat tersebut.

"Enggak, sebetulnya enggak ada (niat beli). Cuma penerbangan lain-lain pun, semua operator pasti diundang," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sukhoi Superjet 100 diperkirakan jatuh di Gunung Salak, kawasan Bogor, Jawa Barat. Diketahui pesawat take off sekitar pukul 14.00 WIB dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma dan hilang kontak sejak pukul 14.30 WIB. Pesawat sempat meminta izin turun dari ketinggian 10.000 kaki ke 6.000 kaki sebelum hilang kontak.

Pesawat tersebut datang ke Jakarta untuk road show atau promosi kepada maskapai penerbangan untuk tujuan pemasaran. Sejauh ini maskapai penerbangan baru, Sky Aviation, telah membeli sejumlah pesawat Sukhoi Superjet 100.

Saat ini, Kementerian Perhubungan dan sejumlah pihak terkait seperti Basarnas sedang melakukan pencarian pesawat naas tersebut. Pemerintah pun sudah membentuk posko di Bandar Udara Halim Perdanakusuma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

    Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

    Nasional
    Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

    Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

    Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

    Nasional
    Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

    Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

    Nasional
    Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

    Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

    Nasional
    AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

    AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

    Nasional
    MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

    MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

    Nasional
    Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

    Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

    Nasional
    Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

    Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

    Nasional
    Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

    Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

    Nasional
    TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

    TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

    Nasional
    Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

    Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

    Nasional
    Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

    Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

    Nasional
    Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

    Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com