Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Rumah Hatta Rajasa Berasal dari Kaporit

Kompas.com - 09/05/2012, 01:09 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan meluruskan pemberitaan seputar terjadinya ledakan di rumah Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Selasa (8/5/2012) petang. Seusai melaksanakan olah tempat kejadian perkara, Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel Ajun Komisaris Besar Hermawan menjelaskan, yang terjadi sebenarnya adalah letupan campuran kaporit dan air.

"Ada seorang pekerja pembersih kolam renang, namanya Cacha Ruswana, wanita, 27 tahun. Ia mencampurkan kaporit dengan air dan diaduk dengan tangan. Tiba-tiba terjadi ledakan dari campuran itu," kata Hermawan saat ditemui di Polsektro Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa malam.

Dari keterangan Cacha, diperoleh informasi bahwa si petugas pembersih tersebut sudah biasa melakukan pekerjaan mencampur kaporit dengan air. Namun, petang tadi Cacha menggunakan ember berukuran lebih kecil dari biasanya untuk mencampur kaporit dengan air. Akibatnya, muncul ledakan sekitar pukul 17.30.

"Akibat ledakan, percikan kaporit mengenai wajahnya yang mengakibatkan memar-memar di wajahnya. Juga mengenai matanya yang mengakibatkan perih," ujar Hermawan.

Pada saat kejadian, Hatta Rajasa bersama keluarga tidak berada di rumah tersebut. Hanya ada tiga pekerja laki-laki dan satu perempuan yang berada di rumah yang terletak di Fatmawati Golf Mansion, Pondok Labu, Jaksel. "Tiga pekerja cowok saat itu berada di dalam rumah. Setelah mendengar ledakan, mereka keluar ke kolam dan melihat Cacha sedang menutup mata," kata Hermawan.

Melihat Cacha menutupi mata, para pekerja pria itu segera memberikan pertolongan pertama kepadanya. Hermawan juga menjelaskan, meskipun letupan berasal dari campuran yang sedang diaduk dengan tangan kosong, kondisi tangan korban tidak mengalami cedera apa pun.

Cacha yang bekerja dua kali dalam seminggu telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan ringan. Saat ini ia sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya, tetapi kondisinya masih shock.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com