Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Waisak Dipusatkan di Vihara Budha Warma

Kompas.com - 07/05/2012, 02:52 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Peringatan Tri Suci Waisak BE/2012 di Kota Padang dipusatkan di Vihara Buddha Warma. Dalam perayaan itu, Ketua Pengurus Daerah Majelis Buddhayana Indonesia Sumatera Barat Upasaka Pandita Sudharma Sl di Padang, Minggu, mengimbau masyarakat menanamkan hidup harmonis serta selalu mawasdiri dalam setiap kehidupan.

"Peringatan Waisak sendiri telah dimulai sejak Sabtu dan ditutup pada Minggu malam sekitar pukul 20.30 WIB dengan pembakaran lilin," katanya, Minggu (6/5/2012).

Umat diharapkan dapat memaknai ajaran Buddha, dimana dalam diri masing-masing senantiasa harus dapat memberikan penerangan dan melenyapkan kegelapan batin, sehingga seluruh umat dapat hidup tenang, damai, sejahtera dan bahagia di dalam Dharma.

Dia menambahkan, peringatan ini untuk mengenang kembali tiga peristiwa agung yang terjadi dalam kehidupan Buddha Gotama Sakyamuni dan menghormati Buddha yang telah mengajarkan Dharma, dan mempunyai makna menyalakan pelita dengan tujuan menerangi kegelapan yang melambangkan tekad untuk senantiasa menyalakan sinar terang Dharma.

Perayaan suci Waisak yang mengimbau masyarakat hidup harmonis bertujuan agar terciptanya cinta kasih antara sesama manusia, dimana dengan dasar cinta kasih akan membentuk keluarga yang harmonis yang memiliki pengaruh terhadap lingkungan, daerah, negara, serta antarnegara.

Peringatan Tri Suci Waisak di daerah itu setidaknya dihadiri 1.000 umat Buddha yang melakukan berbagai kegiatan keagamaan, mulai dari Puja Bhakti Penyalaan Pelita Sinar Berkah Tri Suci Waisak, meditasi, hingga upacara Puja Persembahan Lilin.

Detik-detik suci Waisak di kota itu dilakukuan tepat pada pukul 10.34.49 WIB, dimana menurut Sudharman, pada saat itu umat Buddha dimana pun berada apalagi yang tidak sempat datang ke vihara dianjurkan untuk dapat sejenak mengenang kembali tiga peristiwa yang pernah terjadi dalam kehidupan Buddha.

"Tiga peristiwa yang pernah terjadi dalam kehidupan Buddha, yaitu kelahiran pangeran Sidharta Gotama yang kemudian menjadi Buddha, pencapaian secara sempurna untuk menjadi Buddha dan peristiwa wafatnya," jelas Sudharman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com