Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umar Sulap Eceng Gondok Citarum Jadi Perabot

Kompas.com - 06/05/2012, 11:44 WIB
Mukhamad Kurniawan

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com- Usaha yang dirintis Umar (50), warga Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, layak jadi alternatif mengatasi meledaknya populasi eceng gondok di aliran Sungai Citarum. Berbekal ketekunan dan keterampilan, tanaman liar itu bisa disulap jadi meja dan kursi.

Usaha Umar tergolong baru. Setelah menerima pelatihan dari Perum Jasa Tirta (PJT) II tahun 2010, Umar dan beberapa warga Kecamatan Sukasari, kecamatan di seberang Waduk Ir H Djuanda Jatiluhur, membuka usaha pembuatan meja dan kursi berbahan baku eceng gondok. Meski masih relatif kecil, usaha itu bertahan hingga kini.

"Bahan baku eceng gondok sangat melimpah, banyak lokasi di aliran Sungai Citarum ditumbuhi tanaman liar itu. Saya membeli eceng gondok kering dari warga di sekitar Bendung Curug di Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. Namun, lokasi tumbuhnya eceng gondok sebenarnya ada di mana-mana dan itu bisa dimanfaatkan," kata Umar.

Umar kini mengolah sekitar 250 kilogram eceng gondok kering per bulan. Dari bahan baku sebanyak itu, Umar bisa membuat 2-3 set meja dan kursi tamu yang dia jual Rp 2,5 juta per set.

Sambil keliling mengikuti pameran-pameran, Umar dan beberapa perajin di desanya terus memproduksi meja-kursi eceng gondok. Perajin lain tersebar di beberapa desa di Kecamatan Sukasari, yakni Ciririp, Kertamanah, dan Parungbanteng.

Desa-desa itu selama ini terisolasi akibat buruknya kondisi jalan. Akibatnya, mobilitas warga lebih sering mengandalkan moda transportasi air melalui Waduk Ir H Djuanda.

Eceng gondok menjadi persoalan tersediri bagi Citarum. Tanaman itu tumbuh subur di beberapa sudut aliran. Tak jarang keberadaannya menghambat aliran dan menutup saluran air di pintu-pintu pembagi, seperti kerap terlihat di Bendung Curug dan Bendung Walahar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com