Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angelina Akui Rekeningnya Hanya Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 03/05/2012, 19:12 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus dugaan suap pembahasan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional, Angelina Sondakh, ditanya penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi seputar harta dalam rekeningnya selama pemeriksaan yang berlangsung sekitar lima jam di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (3/5/2012).

Pengacara Angelina, Teuku Nasrullah, mengatakan, kliennya memiliki sejumlah rekening yang total isinya hanya mencapai ratusan juta rupiah.

"Satu punya anaknya sebesar Rp 60 juta, deposito sebesar 10.000 dollar AS atas nama Angie, satu lagi rekening gaji di DPR, kalau enggak salah Rp 50 juta," kata Nasrullah di Gedung KPK, Jakarta, sesuai mendampingi kliennya.

Rekening yang berisi uang tersebut, katanya, sudah diblokir KPK. Selain rekening, lanjut Nasrullah, Angelina juga membeberkan harta lainnya dari almarhum suaminya, Adjie Massaid, berupa rumah di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, serta mobil merek Innova.

Menurut Nasrullah, asal-usul harta milik Angelina tersebut belum ditanyakan penyidik KPK. Demikian juga soal 16 aliran dana ke Angelina.

Nasrullah mengatakan kalau penyidik KPK belum menanyakan soal 16 aliran dana itu ke Angelina dalam pemeriksaan hari ini. KPK menemukan 16 aliran dana ke Angelina yang terkait proyek di Kemenpora dan Kemendiknas. Nilainya mencapai miliaran rupiah.

Angelina sendiri ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan menerima pemberian atau janji terkait pembahasan proyek wisma atlet SEA Games di Kemenpora dan proyek pembangunan laboratorium universitas-universitas yang menjadi garapan Kemendiknas.

Nasrullah mengatakan, dalam pemeriksaan tadi, penyidik KPK juga bertanya apakah Angelina pernah mengikuti pembahasan seputar proyek di dua kementerian itu.

Kemudian dijawab Angie bahwa sesuai dengan draf rancangan yang diajukan pemerintah dalam menjadikan beberapa perguruan tinggi negeri sebagai research center, pernah ada pembahasan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com