Pangkalan TNI AL Bengkulu Minim Sarana

BENGKULU, KOMPAS.com - Sarana pengamanan laut yang dimiliki Pangkalan TNI Agkatan Laut Bengkulu, minim dan kurang memadai untuk dipakai pengamanan perairan pesisir barat Sumatera. Padahal, perairan yang harus diamankan luas, garis panjang pantai Bengkulu saja mencapai 525 kilometer.     

Demikian disampaikan Komandan Pangkalan TNI AL Bengkulu, Letkol Gandawilaga, Selasa (2/5). Gandawilaga menuturkan, Lanal Bengkulu saat ini hanya memiliki dua Kapal Angkatan Laut (KAL) yang panjangnya 28 meter.

"Satu kapal tahun 1997 kondisinya tidak siap pakai karena mesinnya harus diperbaiki. Satu kapal lagi yang dibeli tahun 2001, kondisinya siap pakai tetapi terbatas," tutur Gandawilaga.

Padahal, pada kondisi baru kedua kapal itu bisa berlayar 3-5 hari, dengan kecepatan maksimal 28 knot. Dengan usia yang sudah di atas 10 tahun, kapal yang masih bisa beroperasi pun sangat terbatas kemampuannya.

Karena faktor usia, kapal yang terbuat dari fiber itu tidak memungkinkan jika dipakai dalam waktu yang lama. Kecepatannya pun sudah berkurang, tinggal 15-16 knot saja. Oleh karena itu, ujar Gandawilaga, Lanal Bengkulu telah mengusulkan perbaikan kapal yang mesinnya rusak.

Selain kapal, Lanal Bengkulu juga memiliki tiga kapal patroli yang panjangnya delapan meter. Kapal yang sudah berusia sekitar 30 tahun itu dua di antaranya rusak dan hanya satu yang siap pakai. Ada juga tiga perahu karet bantuan dari pemerintah daerah.