Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPSK Siap Lindungi Angelina sebagai "Justice Collaborator"

Kompas.com - 01/05/2012, 20:14 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban siap melindungi Angelina Sondakh atau Angie jika yang bersangkutan bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai justice collaborator (pelaku yang bekerja sama). LPSK menilai, justice collaborator berperan penting mengungkap pelaku yang lebih besar sehingga suatu tindak pidana dapat tuntas diselesaikan.

Demikian disampaikan Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai, melalui siaran pers yang diterima wartawan, Selasa (1/5/2012). Menurut Abdul Haris, pihaknya bisa memberikan perlindungan terhadap Angelina sebagai justice collaborator asalkan ada rekomendasi dari KPK.

"Karena KPK-lah yang mengetahui apakah Angie mau bekerja sama dengan penyidik atau tidak. Kerja sama tersebut terkait pengungkapan pihak-pihak lainnya yang terlibat dalam kasus korupsi lebih besar," katanya.

Selain itu, menurut Abdul Haris, ada sejumlah syarat lain yang harus diperhatikan sebelum menetapkan seseorang sebagai justice collaborator. Pertama, tindak pidana yang diungkapkannya merupakan tindak pidana serius atau terorganisasi. Kedua, saksi pelaku yang bekerja sama mau memberikan keterangan signifikan, relevan, dan andal untuk mengungkap suatu tindak pidana.

Sementara itu, syarat ketiga, seseorang itu bukan pelaku utama dalam tindak pidana yang diungkapkannya. Keempat, yang bersangkutan bersedia mengembalikan sejumlah aset yang diperolehnya dari tindak pidana. Kelima, adanya ancaman nyata atau kekhawatiran adanya ancaman, tekanan secara fisik dan psikis terhadap saksi pelaku atau keluarganya apabila mengungkap kasus tersebut.

Lebih lanjut, Abdul Haris mengatakan, LPSK dapat memberikan perlindungan kepada justice collaborator berupa perlindungan fisik, psikis, perlindungan hukum, penanganan khusus, serta penghargaan.

"Dapat diberikan berupa keringanan tuntutan hukuman dan remisi tambahan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ucapnya.

KPK menetapkan Angelina sebagai tersangka dugaan suap terkait pembahasan anggaran proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendikas). Selaku anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, Angelina diduga menerima pemberian atau janji terkait penganggaran proyek di dua kementerian tersebut.

Angelina dianggap dapat menjadi pintu masuk mengungkap keterlibatan anggota DPR, termasuk yang menjadi anggota Banggar DPR. Politikus Partai Demokrat itu diharapkan bisa bercerita seputar pembahasan di Komisi X DPR terkait dengan Kemenpora serta Kemendiknas.

Terkait kemungkinan Angie menjadi justice collaborator, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, kalau hal itu tergantung insiatif Angie. KPK bersikap pasif, dalam artian tidak menawarkan hal itu kepada Angie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

    Nasional
    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Nasional
    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Nasional
    Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

    Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

    Nasional
    Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

    Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

    Nasional
    Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

    Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

    Nasional
    Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

    Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

    Nasional
    Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

    Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

    Nasional
    Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

    Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

    Nasional
    Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

    Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

    Nasional
    Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

    Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

    Nasional
    Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

    Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

    Nasional
    Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

    Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

    Nasional
    Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

    Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

    Nasional
    Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

    Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com