Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Istana Merdeka Diserbu Buruh

Kompas.com - 01/05/2012, 14:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah sempat lengang, Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (1/5/2012), kembali didatangi ribuan masa buruh. Kali ini para buruh berasal dari Front Perjuangan Rakyat dan Gabungan Serikat Pekerja Manufaktur Independen Indonesia.

Dalam orasinya, para buruh menyayangkan pemerintahan SBY-Boediono yang mereka sebut telah melakukan perampasan terhadap hak rakyat, antara lain dengan memberikan kemudahan bagi investor asing untuk masuk ke Indonesia. Para investor asing ini mengeksploitasi buruh Indonesia dengan upah murah. 

"Melalui skema politik upah murah yang dijalankan oleh pemerintahan saat ini, buruh migran pun tidak terhindarkan dari perampasan upah melalui biaya penempatan yang tinggi," tutur Rudi HB Daman, koordinator aksi di depan ribuan masanya. Selain itu, para buruh juga menuntut pencabutan sistem kerja outsourcing serta menuntut jaminan sosial bagi kaum buruh dan keluarganya. 

Selain melakukan orasi politik, massa buruh juga melakukan aksi teatrikal. Para pemain teater berdandan pakaian compang-camping memanggul tongkat dan berkalung tong berlabel Pertamina.

Akibat aksi tersebut, arus lalu lintas di depan Istana Merdeka yang sempat dibuka kembali ditutup. Sempat terjadi ketegangan antara peserta aksi dengan pengguna motor yang terjebak di jalan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com