SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Komisi IX DPR, Ribka Tjiptaning menginginkan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak mengangkat menteri lagi sebagai pengganti Menteri Kesehatan (Menkes), Endang Rahayu Sedyaningsih yang mengundurkan diri karena sakit. Memaksimalkan fungsi wakil menteri kesehatan, dirasa sudah cukup untuk mengganti posisi dan menangani tugas-tugas Menkes.
Ribka mengatakan, konsep pengangkatan wakil menteri yang dilakukan Presiden sebenarnya sudah menjawab masalah pengunduran diri seorang menteri, jadi tidak perlu lagi dipusingkan oleh pemilihan menteri lagi. "Wakil menteri dan Dirjen saya rasa sudah cukup untuk menangani masalah kesehatan, buat apa mengangkat menteri lagi, itu hanya menghamburkan uang negara," katanya usai menghadiri acara perburuhan di Surabaya, Sabtu (28/4/2012).
Menurut Ribka, hal itu adalah bukti kecerobohan seorang Presiden dalam memilih figur menteri. Diakuinya, pemilihan Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai Menkes mempunyai kesan kontroversial, karena dinilai terlalu instan tanpa tes kesehatan. "Saat itu Menkes kapasitasnya mewakili apa, politisi bukan, profesional bukan, karir juga bukan. Jangan-jangan Menkes saat itu titipan asing," tanyanya.
Endang Rahayu Sedyaningsih menyatakan mundur dari posisi Menteri Kesehatan, Kamis (26/4/2012) lalu karena akan berkonsentrasi pada pengobatan yang sedang dijalaninya. Sejak didiagnosis menderita kanker paru stadium lanjut pada Oktober 2010 lalu, Menkes menjalani pengobatan di dalam dan luar negeri. Hampir tiga minggu terakhir, Menkes menjalani rawat inap di RSCM Paviliun Kencana.
Presiden menyetujui permohonan pengunduran diri Endang Rahayu Sedyaningsih dari posisi Menkes. Sementara tugas sehari-hari Menkes saat ini ditangani oleh Wakil Menteri Kesehatan, Ali Ghufron Mukti beserta pejabat terkait.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.