Dikabarkan Sakit, Staf Kedubes Australia Kunjungi Corby

DENPASAR, KOMPAS.com - Pemberitaan tentang Schapelle Corby, narapidana asal Australia yang dijuluki Ratu Mariyuana belakangan kembali menghangat pasca munculnya isu pengurangan hukuman berupa grasi yang akan diberikan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Kabar memburuknya kesehatan dan kondisi kejiwaan Corby juga turut ramai dibicarakan khususnya di media Australia.

Untuk mengetahui kondisi Corby yang sebenarnya, 4 orang perwakilan Kedubes Australia didampingi oleh beberapa staf Kementrian Luar Neger RI, Jumat (27/4/2012) siang tadi datang ke Lapas Kelas II A Kerobokan Denpasar, Bali.

"Mereka hanya pengen mengecek langsung warga Australia yang ada disini. Rumornya Corby sakit, nggak mau makan dan sebagainya, tapi faktanya tadi mereka kutek kuku, ketawa, nggak ada masalah," ujar Kalapas Kerobokan, I Gusti Ngurah Wiratna, usai bertemu perwakilan staf Kedubes Australia.

"Ditanya apa kabar? Sehat. Apa kegiatanmu? Menyulam," kata Wiratna menirukan percakapan antara staf Kedubes Australia dengan Corby.

Pertemuan ini berlangsung sekitar 40 menit. Selain Corby, staf Kedubes Australia juga bertemu dengan 10 napi Australia lainnya yang menghuni Lapas Kerobokan termasuk Bali Nine. Staf Kedubes Australia mengapresiasi pelayanan yang diberikan Lapas terhadap warganya mengingat kondisi Lapas yang masih "berantakan" pasca kerusuhan akhir Februari lalu.

"Dari Kedubes mengapresiasi dalam kondisi seperti ini warga mereka masih bisa nyaman," jelas Wiratna.

Sayang wartawan dilarang meliput pertemuan ini dan hanya diperkenankan menunggu di luar pintu masuk Lapas Kerobokan