Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Dipaksakan Jadi Capres, Ical Bakal Digulingkan

Kompas.com - 24/04/2012, 11:57 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pengurus DPD II Partai Golkar (PG) disebut menolak pencalonan Ketua Umum PG Aburizal Bakrie alias Ical sebagai calon presiden dalam Pemilu 2014. Jika pencalonan itu dipaksakan, DPD II bakal mendorong digelarnya musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk menggantikan ketua umum.

"Kalau dipaksakan Ical nyapres, ini bisa didorong Munaslub. Teman-teman DPD II akan ke Jakarta menyatakan sikap," kata Muntasir Hamid, Ketua Forum Silaturahmi DPD II PG, ketika dihubungi, Selasa (24/4/2012).

Muntasir mengatakan, para pengurus daerah menolak lantaran PG selama dipimpin Ical menjadi tertutup layaknya kerajaan. Ketua DPD II Banda Aceh itu menyebut gaya kepemimpinan Ical selama ini sama seperti memimpin perusahaan.

Selain itu, kata Muntasir, Ical masih tersangkut kasus lumpur Lapindo. "Saya sedang di Surabaya melihat pedihnya korban Lapindo. Saya memohon Allah memberi petunjuk Aburizal membantu korban Lapindo ketimbang mendorong rapimnasus," kata dia.

Seperti diketahui, DPP PG bakal mempercepat rapat pimpinan nasional (rapimnas) dari bulan Oktober 2012 ke Juli 2012. Percepatan itu disebut agar tidak ada dualisme dukungan capres selain kepada Ical. Rencana itu langsung ditentang oleh para politisi senior PG.

Muntasir juga mengingatkan mengenai musyawarah nasional PG di Pekan Baru, Riau, tahun 2009. Saat itu, kata dia, Ical membutuhkan dukungan DPD II untuk terpilih sebagai ketua umum. Rencananya, penentuan capres dari PG nantinya hanya melibatkan DPD I.

"Kenapa sekarang DPD II dibonsai? Jangan karena uang semua bisa kita atur. Uang bukanlah segalanya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Halalbihalal Merawat Negeri

    Halalbihalal Merawat Negeri

    Nasional
    Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

    Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

    Nasional
    Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Nasional
    Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

    Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

    Nasional
    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Nasional
    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Nasional
    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Nasional
    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Nasional
    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Nasional
    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    Nasional
    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    Nasional
    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Nasional
    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com