JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi memiliki bukti indikasi dugaan keterlibatan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Anas Urbaningrum di proyek Hambalang. Bukti itu adalah pembelian sebuah Toyota Harrier, November 2009 di dealer mobil Duta Motor, Pacenongan, Jakarta Pusat.
Mobil mewah dengan pelat nomor polisi B 15 AUD itu dibelikan PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya, yang telah memenangkan tender proyek Hambalang senilai Rp 1,52 triliun. Benarkah?
Seorang penyidik KPK, yang tak mau disebutkan namanya, kepada Kompas, semalam, membenarkan. Namun, Juru Bicara KPK Johan Budi mengaku belum pernah mendengar adanya temuan KPK tersebut. "KPK, kan, sekarang masih penyelidikan," ujar Johan.
Akan tetapi, Ketua KPK Abraham Samad yang dikonfirmasi Kompas, Senin malam, hanya berkata," KPK masih terus mendalami."
Anas sendiri hingga Selasa (24/4/2012) pagi ini masih bungkam. Telepon dan Blackberry Massenger-nya tak mau diangkat dan menjawab.
Penyidik itu hanya menyatakan, indikasi dugaan Bukti indikasi dugaan keterlibatan Anas, lanjut informasi itu, berasal dari temuan KPK pada data komputer Adhi Karya yang disita belum lama ini. "KPK masih terus mendalami kasus ini untuk mendapatkan data lainnya," katan penyidik itu.
Lebih jauh, penyidik itu mengatakan," Dengan demikian, KPK tidak pernah mengesampingkan kasus Anas."
Menurut dia, adanya indikasi dugaan keterlibatan Anas Urbaningrum dari pembelian mobil tersebut, berbeda dengan fakta persidangan terkait dengan keterangan tersangka mantan Bendahara Partai Demokrat Mohammad Nazaruddin yang sudah divonis empat tahun dan 10 bulan untuk kasus penyuapan di Wisma Atlet.
"Dana yang diungkapkan itu berbeda dengan kasus pembelian Toyota Harrier," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.