Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakertrans Undang Pimpinan Buruh

Kompas.com - 23/04/2012, 11:21 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang peringatan Hari Buruh 1 Mei 2012, Selasa mendatang, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Senin (23/4/2012) siang nanti, mengundang pimpinan serikat pekerja dan buruh yang terdaftar di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans). Acara berlangsung di di Kantor Kemenakertrans di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta.

Acara pertemuan adalah peluncuran program Peluncuran Kerjasama Kemenakertrans dan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tentang Perumahan Bersubsidi. Program itu menyiapkan 200.000 unit rumah untuk buruh, dan 200.000 unit rumah lainnya untuk pegawai negeri sipil (PNS) golongan rendah dan rakyat kecil.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KFSPI), Said Iqbal, membenarkan pihaknya dundang Kemenaker untuk hadir di acara tersebut. Hal itu diungkapkannya saat dikonfirmasi Kompas, Senin pagi ini di Jakarta.

"Hari ini Menakertrans memang mengundang seluruh pimpinan konfederasi dan federasi serikat pekerja dan buruh di acara itu. Kebetulan saya diminta memberikan sambutan, untuk mewakili seluruh serikat pekerja dan buruh terkait program tersebut," kata Said.

Menurut Said, pada prinsipnya serikat pekerja dan buruh menyambut baik program tersebut, karena pengadaan perumahan bagi buruh, pegawai kecil, dan rakyat tidak mampu adalah kewajiban pemerintah memberikan subsidi yang diambil dari APBN.

Bahkan, lanjut Said, selain rumah, pemerintah juga wajib memberikan subsidi untuk pendidikan, ongkos transportasi, jaminan kesehatan bagi buruh. "Sebab, selama ini tidak ada satu rupiah pun buruh yang mendapatkan subsidi. Bandingkan dengan petani yang mendapat subsidi pupuk dan nelayan subsidi solar," kata Said.

Said menyatakan, dalam acara tersebut, juga akan hadir Kepala Kepolisian Negara RI. "Tentu ini akan berkaitan dengan Hari Buruh atau May Day. Acara tersebut juga sekaligus akan kita sampaikan persiapan May Day dari tiga konfederasi dari KSPI, KSPSI dan KSBSI serta federasi lainnya, yang akan melibatkan jumlah massa 100.000 orang," jelasnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com