Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Widjajono, Seorang Guru, Sahabat dan Mitra

Kompas.com - 22/04/2012, 09:23 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina (Persero) Mochamad Harun, mengaku sangat kehilangan dengan kepergian Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo ke pangkuan Tuhan. Bagi Harun, Widjajono adalah seorang mitra, guru, bahkan sahabat.

"Saya kelihangan guru, sahabat, partner," sebut Harun kepada Kompas.com, di rumah duka, Jl Ciragil II No 28, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (22/4/2012) pagi.

Menurut Harun, lulusan Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini adalah seorang yang sederhana, bersahaja, dan lurus dalam berpendapat. "Dia murni bekerja untuk kepentingan bangsa ini. Bangsa ini perlu orang kayak dia," tambahnya.

Ia mengaku terakhir bertemu almarhum pada Rabu (18/4/2012) lalu dalam acara pameran IndoCBM 2012, di Jakarta. Saat Widjajono memberikan sambutannya, Harun menilai bahwa almarhum terlihat kecapaian.

"Waktu beliau pidato kok dalam hati saya ada feeling dia kecapaian. Saya punya feeling seperti itu. Biasanya beliau tegas, ngomongnya kencang," sambung Harun dengan mata berkaca-kaca.

Ia mengenal sosok Widjajono tidak hanya ketika almarhum menjabat sebagai Wamen ESDM. Tapi sudah jauh sebelum itu. Harun sering berkonsultasi mengenai bidang energi.

"Sebelum jadi Wamen kami sudah sering ketemu. Termasuk waktu beliau buat buku tentang minyak. Nggak belakangan ini aja," sebutnya.

Setelah menjabat posisi Wamen pun, kata Harun, almarhum tidak berubah. "Nggak berubah orangnya tetap sederhana," pungkas dia.

Seperti diberitakan, Widjajono meninggal dunia pada Sabtu (21/4/2012) di Nusa Tenggara Barat ketika mendaki Gunung Tambora. Rombongan almarhum mendaki Gunung Tambora pada Jumat (20/4/2012) melalui jalur Doropeti.

Rombongan sempat bermalam di Pos 3 Gunung Tambora. Di tengah perjalanan, kondisi almarhum lemah sehingga pendakian dihentikan. Almarhum kemudian dibawa turun ke Pos 3 guna mendapat perawatan medis berupa bantuan pernafasan. Ketika perjalanan dari Pos 2 ke Pos 1, almarhum mengembuskan napas terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com