JAKARTA, KOMPAS.com - Kesederhanaan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo turut membuat para jurnalis berkesan. Gayanya yang santun, berbeda dari beberapa pejabat negara lainnya, meninggalkan kesan tersendiri.
"Beliau benar-benar memperlakukan wartawan dengan baik. Beliau, misalnya, benar-benar transparan memberikan informasi apa pun terkait kebijakan Kementerian ESDM," tutur Widya Sari, jurnalis Jurnal Nasional, yang pernah bertugas di lingkungan Kementerian ESDM, Jakarta, Sabtu (21/4/2012).
Hal senada disampaikan jurnalis Koran Tempo, Munawwaroh. Dirinya mengaku terkesan ketika pertama kali bertemu dengan almarhum di Istana Kepresidenan pada 2011. Saat itu, pakar perminyakan ini dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk dipinang mengisi posisi wakil menteri. "Pada awalnya, kita semua tidak tahu siapa beliau. Saat itu, beliau orang paling berantakan yang dipanggil Presiden. Seusai bertemu Presiden, dengan muka semringah, beliau terlihat bahagia karena diangkat menjadi wakil menteri," kenang Munawarroh.
Saat itu, Widjajono membawa tas yang sobek di bagian bawahnya. Rambutnya juga tak tersisir rapi. Di bawah terik matahari, almarhum mengaku dipanggil Presiden secara mendadak. "Saya terkenang ketika mewawancarai beliau ketika audisi calon wakil menteri. Para wartawan dan beliau bahkan sempat berfoto bareng. Selamat jalan Pak Wamen yang humble," ujar Teddy Zuhary, jurnalis Trans TV.
Beberapa wartawan lainnya menilai almarhum nyentrik. "Pak Wakil Menteri gondrong yang suka membawa kamera digital pocket berwarna pink itu telah pergi. Selamat jalan, Pak Widjajono," kata Rizki, wartawan Sindo Radio.
Perkataan Rizki ditimpali wartawan RRI, Puspita Ayu. "Saya sempat melihat sendiri gayanya yang nyentrik dengan kamera pocket-nya. Selamat jalan, Pak Wamen," kata Ayu.
Terkait kegiatan mendaki gunung yang menjadi kegemaran Widjajono, Widya membenarkannya. "Pada Desember 2011, saya sempat wawancara beliau di ruang kerjanya. Dindingnya dipenuhi foto-foto sewaktu dia naik gunung. Saat itu, dia bercerita tentang hobinya dengan begitu bersemangat," sambung Widya. Selamat jalan, Pak Wid...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.