Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Kekerasan Tidak Boleh Terus Terjadi di Negeri Ini

Kompas.com - 21/04/2012, 02:18 WIB

Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menyatakan keprihatinannya atas aksi-aksi kekerasan yang masih terjadi di negeri ini. Presiden mengajak seluruh pihak untuk menyelesaikan konflik secara damai, tanpa menggunakan jalan kekerasan.

”Tindakan kekerasan, baik yang bersifat horizontal atau kekerasan antaranggota masyarakat maupun aksi-aksi yang melanggar hukum dan merusak aset-aset negara, tidak boleh terus terjadi di negeri ini,” kata Presiden, Jumat (20/4) malam, saat menghadiri acara Dharma Santi Nasional, Perayaan Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1934, di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta.

”Jika ada perselisihan atau konflik antarkomponen masyarakat karena perbedaan identitas, marilah kita carikan solusinya secara damai,” lanjutnya.

Pernyataan Presiden itu disampaikan di tengah kondisi aktual saat ini. Jumat kemarin sekitar pukul 10.00, sekelompok orang menyerang dan merusak Masjid Baitul Rahim milik jemaah Ahmadiyah di Kampung Babakan Sindang, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Menurut Presiden, semua umat beragama tentu mendambakan kehidupan yang bahagia, aman, damai, dan sejahtera. Untuk itu, segenap warga bangsa harus menjauhkan diri dari berbagai tindakan kekerasan yang merobek ketenteraman kehidupan masyarakat. Warga bangsa juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga kerukunan dan kedamaian di masyarakat.

Pada perayaan Nyepi yang juga dihadiri Wakil Presiden Boediono dan menteri Kabinet Indonesia Bersatu II itu, Presiden mengimbau jajaran pemerintah, termasuk aparat keamanan dan penegak hukum, senantiasa menjalankan tugas menjaga kerukunan, keamanan, dan ketertiban masyarakat.

Ajakan menjaga kerukunan dan kedamaian juga disampaikan Ketua Umum Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia Mayjen (Purn) Sang Nyoman Suwisma. (WHY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com