Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adrian Ponto: Tujuannya Solidaritas Prajurit

Kompas.com - 20/04/2012, 17:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok oknum anggota TNI menggunakan motor di delapan titik di Jakarta dipicu oleh rasa solidaritas antara rekan seangkatan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Infanteri Adrian Ponto kepada wartawan di gedung penerangan Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (20/4/2012).

"Tujuannya solidaritas itu, mereka, kan, seangkatan. Pertama mereka kumpul di Monas pukul 21.00 WIB. Betul sesama anggota. Melalui SMS, ada yang melalui MMB (Blackberry Messenger)," ujarnya.

Berdasarkan keterangan pemeriksaan dari keempat anggotanya yang telah terbukti terlibat, yaitu Serda YP, Serda JT, Pra KM, dan Pratu MK, Adrian melanjutkan, pada awalnya mereka tidak mengetahui tujuan ajakan berkumpul di lapangan Monas. "Mereka diajak awal mulanya kumpul itu belum jelas, ketika di sana mungkin baru tahu," ujarnya.

Pernyataan tersebut terkait dengan kasus penganiayaan hingga menyebabkan tewasnya salah seorang anggota TNI bernama Kelasi Arifin di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, pada Sabtu (31/3/2012). Kala itu, Arifin bersama rekannya, Albert, terlibat perkelahian dengan sekelompok pembalap liar yang biasa melakukan trek-trekan di daerah tersebut. Ia pun tewas dengan luka bacok di punggung.

Peristiwa pertama inilah yang dikatakan Adrian sebagai bentuk solidaritas. Ratusan oknum anggota TNI lainnya pun melakukan penyerangan terhadap geng motor yang telah membunuh kawannya pada Jumat (13/4/2012) dini hari.

Akibat dari penyerangan membabi-buta tersebut, 9 orang menjadi korban, 1 di antaranya meninggal dunia. Kini, dari keempat anggota TNI yang terlibat dalam aksi anarkisme tersebut, pihak Pomdam Jaya tengah melacak oknum yang menjadi provokator dalam aksi penyerangan itu. "Belum jelas, karena ini sambung-menyambung sampai ke mereka itu," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com