Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Pantau Neneng

Kompas.com - 19/04/2012, 01:48 WIB

Jakarta, Kompas - Tim khusus Komisi Pem- berantasan Korupsi memantau pergerakan Neneng Sri Wahyuni, tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan pembangkit listrik tenaga surya. KPK menyatakan, sampai sebulan lalu, istri Muhammad Nazaruddin itu terpantau di Malaysia.

Neneng yang ditetapkan sebagai tersangka kasus PLTS di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu diketahui pergi ke luar negeri sejak 23 Mei 2011. Meskipun telah mendapatkan informasi mutakhir soal keberadaan Neneng di Malaysia, KPK masih belum dapat memastikan penangkapannya. Neneng dinyatakan buron begitu KPK menetapkannya sebagai tersangka pada 20 Agustus 2011. ”Sampai sekarang belum ada titik terang,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Rabu (18/4).

Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas menyatakan, ada tim khusus KPK yang memang saat ini tengah memburu Neneng, termasuk hingga ke Malaysia. ”Ya, ada (tim khusus yang memburu Neneng), tetapi yang sekarang ini saya masih belum update,” kata Busyro. Dia mengakui sebulan lalu KPK mendapat informasi dari Interpol Mabes Polri soal keberadaan Neneng yang masih berada di Malaysia.

Ditanya apakah ada kemungkinan Neneng saat ini melakukan perjalanan keluar Malaysia, Busyro mengatakan, ”Biasanya buronan itu memiliki mobilitas yang tinggi kayak Nazaruddin, Nunun Nurbaeti. Jadi, tidak tertutup kemungkinan dia juga melakukan perjalanan lintas batas.”

Busyro mengakui, saat mendapatkan informasi soal keberadaan Neneng di Malaysia, tim KPK belum dapat menangkap yang bersangkutan. Situasinya berbeda saat KPK mengetahui keberadaan Nunun di Thailand. Saat menangkap Nunun, operasi KPK sangat rahasia. Bahkan, Duta Besar RI di Thailand tak mengetahui operasi itu.

Menurut Busyro, KPK yakin Neneng bisa tertangkap dalam waktu dekat. ”Saya percaya dengan Interpol Mabes Polri. Suatu saat Neneng pasti bisa kami hadirkan ke sini,” katanya.

Tidak seperti Nunun yang mendapat perlindungan dari kekuatan tertentu saat kabur hingga ke Thailand, ujar Busyro, KPK belum mendapat informasi soal apakah Neneng juga mendapatkan bantuan dari pihak tertentu.

”Sejauh ini belum terbukti, apakah ada kekuatan-kekuatan tertentu yang mem-back up dia dari aspek keamanannya, dari aspek kemudahan-kemudahan mobilitasnya di sekitar Malaysia,” katanya. Namun, Busyro menduga, dengan situasi Neneng yang kabur bersama anaknya, ada pihak-pihak tertentu yang diyakini membantu pelariannya.

Busyro mengakui, KPK belum mengetahui apakah Neneng telah mendapatkan status sebagai permanent residence di Malaysia atau Singapura. Menurut Busyro, KPK tak terlalu risau dengan upaya Neneng untuk mendapatkan status itu di negara tempat dia kabur. Busyro mengatakan, KPK memiliki kerja sama yang cukup erat dengan lembaga sejenis baik di Malaysia, Singapura, maupun Thailand. (BIL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com