Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seniman Tionghoa Minta Dukungan Kembangkan Barongsay

Kompas.com - 18/04/2012, 23:18 WIB

PANGKALPINANG, KOMPAS.com--Seniman Tionghoa  Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muslim Gojali meminta dukungan pemerintah untuk mengembangkan dan mempromosikan seni budaya Barongsai sebagai aset pariwisata yang cukup menarik para wisatawan.

"Barongsai merupakan kebudayaan asli China yang sudah diwariskan secara turun temurun sejak orang-orang Tionghoa menginjakkan kaki di Bangka Belitung, sehingga perlu terus dikembangkan sebagai salah satu fondasi wisata daerah," ujar Muslim Gojali di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan, perkumpulan barongsai yang dipimpinnya berdiri sejak 1952 silam dan sudah diwariskan turun temurun sejak orang tuanya dan menjadikan tanggung jawab para generasi muda Tionghoa untuk mengembangkannya.

Jika ada campur tangan pemerintah dalam pengembangan Barongsai akan menjadi daya tarik tersendiri terhadap pariwisata di Pangkalpinang, karena atraksi barongsai sangat memukau dan cukup menarik perhatian para penontonnya.

Menurut dia, pemerintah semestinya bisa mempromosikan kesenian Barongsai tersebut kepada wisatawan melalui hubungan kerjanya atau mementaskan atraksi Barongsai pada saat acara formal maupun non formal.

"Dana dari pemerintah sangat minim dan bahkan belum pernah ada sumbangan dana untuk pengembangan kesenian Barongsai ini," ujarnya.

Ia mengatakan, dalam menanggulangi pendanaan setiap pagelaran, setiap anggota dikenakan pungutan dana sesuai dengan kesepakatan bersama.

Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk biaya transportasi, konsumsi, uang saku pada saat ada undangan pagelaran di luar kota dan biaya pertandingan di luar kota.

Sementara itu, setiap melaksakan pementasan biaya yang dibutuhkan sangat tinggi mencapai Rp30 juta dan bersyukur masih bisa ditanggulangi dari para anggota pagelaran.

Menurut dia, semakin lama semakin banyak peminat untuk menekuni kesenian tersebut  dengan banyaknya generasi muda Tionghoa yang datang belajar sebagai  penerus kesenian Barongsai karena sebagian besar mereka datang sendiri karena keinginan untuk mempelajari kesenian tersebut.

"Kami selalu berharap perkumpulan seni ini bisa menjadi besar, bisa bermanfaat bagi generasi muda penerus bangsa," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com