Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Tak Menyangka Sudomo Terkena Stroke

Kompas.com - 18/04/2012, 13:55 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Putra sulung almarhum Sudomo, Biakto Putra (49), mengatakan bahwa keluarga almarhum tak menyangka mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI itu bisa terkena serangan stroke pada Sabtu (14/4/2012). Menurut dia, Sudomo tampak sehat-sehat saja. Apalagi ayahnya juga Ketua Yayasan Stroke Indonesia.

"Cukup kaget, ya. Padahal hari Sabtu beliau juga sempat menghadiri acara perkawinan di TMII, lalu terjadi serangan stroke itu. Akan tetapi, tidak sampai jatuh, lalu dilarikan ke RS Pondok Indah," ujar Biakto, saat ditemui di RS Pondok Indah, Jakarta, Rabu (18/4/2012).

Ia mengaku terakhir bertemu ayahnya pada pekan lalu di kediaman mereka, Jalan Sekolah Kencana IV, TM-19, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Ia juga sempat mengantarkan Sudomo untuk check up pada awal Maret lalu. Tak ada tanda-tanda darah tinggi ataupun sakit tertentu saat pemeriksaan kesehatan Sudomo saat itu. "Waktu ketemu, bapak saya sehat-sehat saja," ujarnya.

Setelah beberapa hari dirawat di RS Pondok Indah, Sudomo rencananya akan dibawa ke Singapura untuk berobat. Namun, dokter menyatakan kondisinya tak memungkinkan. Akhirnya, Sudomo tetap dirawat di RS Pondok Indah hingga mengembuskan napas terakhir pagi tadi.

"Kemarin sebenarnya beliau juga harus menjalani CT scan, tetapi kondisinya juga tidak memungkinkan," kata Biakto.

Keluarga almarhum mengikhlaskan kepergian sang mantan Guru Sekolah Pelayaran di Pasuruan itu. Biakto menyatakan, tak ada pesan terakhir dari Sudomo kepada keluarganya. Hal ini karena ia tak sadarkan diri sejak dibawa ke RS Pondok Indah, Sabtu pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Nasional
    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Nasional
    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Nasional
    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Nasional
    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    Nasional
    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Nasional
    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Nasional
    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Nasional
    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    Nasional
    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Nasional
    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Nasional
    Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

    Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

    Nasional
    KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

    KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

    Nasional
    Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

    Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com