JAKARTA, KOMPAS.com — Jenazah mantan Menteri Tenaga Kerja era Orde Baru, Laksamana TNI (Purn) Sudomo (86), telah dibawa dari RS Pondok Indah ke kediamannya di Jalan Sekolah Kencana IV, TM-19, Pondok Indah, Jakarta, Rabu (18/4/2012). Sudomo meninggal akibat serangan stroke yang dialaminya.
"Penurunan kondisinya memang drastis dari kemarin hingga tadi pagi masih tetap tidak stabil. Tadi pukul 10.05 pagi meninggal," ujar putra sulung Sudomo, Biakto Putra (49), di RS Pondok Indah.
Jenazah Sudomo dibawa dengan sebuah mobil ambulans, diiringi sejumlah anggota TNI AL berseragam putih. Di dalam mobil jenazah tampak menantu dan anak Sudomo lainnya mendampingi. Mobil jenazah itu juga dikawal motor patroli polisi.
Biakto mengaku, sejak ayahnya dibawa ke RS Pondok Indah, ia tak sempat berbincang dengan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan era Presiden Soeharto itu. Pasalnya, Sudomo tidak sadarkan diri sejak dibawa ke rumah sakit pada Sabtu (14/4/2012).
"Itu serangan stroke pendarahan di otak yang cukup parah, di ICU sampai hari ini tidak sadar," ujar Biakto.
Sudomo lahir pada 20 September 1926 di Malang, Jawa Timur. Ia pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut tahun 1969 hingga 1973 dan juga pernah menjabat Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) tahun 1978 hingga 1983. Pada era ketika menjabat Pangkopkamtib tersebut Sudomo dikenal bertindak tegas sehingga gangguan keamanan dan ketertiban dinilai mereda di seluruh wilayah Tanah Air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.