Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Migran Pelanggan Terbesar Western Union

Kompas.com - 18/04/2012, 02:49 WIB

Di dunia masih ada 2 juta sampai 3 juta orang yang belum punya rekening bank. Mereka ini yang menjadi target bagi perusahaan jasa keuangan berbasis di Amerika Serikat, Western Union.

Khusus di Indonesia, Western Union bertekad terus menambah jaringan mitra ritel untuk melayani pengiriman uang internasional dan domestik. Sedikitnya 6 juta tenaga kerja Indonesia di luar negeri merupakan nasabah potensial yang butuh jasa pengiriman uang dengan cepat kepada keluarga di desa.

Menurut Direktur Western Union Asia Pasifik Drina Yue, yang berkantor di Hongkong, saat ditemui di Nusa Dua, Bali, pekan lalu, mereka akan terus memperluas jaringan di Indonesia. Salah satu visi Western Union adalah memberikan akses layanan jasa keuangan yang layak bagi mereka yang belum menikmatinya.

”Ada 2 juta sampai 3 juta orang belum punya rekening bank sehingga peluang kami masih sangat besar. Kami menawarkan pilihan kepada pelanggan untuk memudahkan. Mayoritas pelanggan kami adalah buruh migran yang memerlukan layanan cepat dan teruji untuk mengirim uang bagi keluarga mereka yang banyak tidak memiliki rekening bank,” ujar Drina, yang menghadiri pertemuan agen Western Union se-Asia Pasifik di Bali.

Salah satu terobosan Western Union sebagai bentuk keuangan inklusif adalah menciptakan layanan kiriman uang secepat fasilitas telegram meski penerima tidak punya rekening bank. Pengirim menulis identitas orang yang dituju kepada agen Western Union. Lalu, dia menginformasikan nomor identifikasi personal yang menjadi salah satu prosedur pencairan uang oleh penerima.

Indonesia termasuk negara kunci dalam lalu lintas pengiriman uang global. Namun, posisi negara penerima remitansi terbesar di dunia masih dipegang China, India, dan Filipina.

Pengiriman uang terbanyak dilakukan dari negara-negara tempat TKI bekerja, seperti kawasan Timur Tengah, Hongkong, Malaysia, Singapura, dan Brunei. Hal ini yang menjadi salah satu daya tarik pengembangan bisnis layanan kiriman uang singkat.

Saat ini ada 17.200 agen Western Union di 33 provinsi. Bagian dari sedikitnya 485.000 agen Western Union di 200 negara, 200.000 agen di antaranya di Asia Pasifik, dan melayani pengiriman dalam 180 mata uang negara.

Western Union hanya belum hadir di Myanmar dan Korea Utara. Begitu luasnya Western Union sehingga Drina mengklaim, jaringan mereka lebih luas dibandingkan dengan gabungan gerai McDonald’s, Kentucky Fried Chicken, dan Starbucks di seluruh dunia.

Direktur Western Union Indonesia Randy Pangalila menambahkan, jaringan yang dikembangkan bukan franchise. Mereka adalah agen yang bermitra dengan Western Union.

(Ham)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com