Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Tanah Kian Marak di Lampung

Kompas.com - 17/04/2012, 23:08 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com -- Konflik agraria di berbagai daerah, khususnya di Lampung, akhir-akhir ini kian marak. Konflik itu terutama melibatkan petani gurem dan pengusaha.

Kepala Biro Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung Kunardi mengatakan, konflik agraria itu tersebar merata di berbagai daerah di Lampung dan terjadi di tanah ulayat, pribadi, maupun hutan negara.

"Konfliknya beragam, banyak sekali. Ada yang terkait warisan, sampai yang pelik terkait hak guna usaha," ujar Kunardi, Selasa (17/4/2012).

Menurut dia, maraknya konflik agraria adalah akibat persoalan masa lalu, yaitu zaman Orde Baru. Di lain pihak, masyarakat semakin kritis dan berani mengutarakan pendapatnya.

Gubernur Lampung, kata Kunardi, telah membentuk tim koordinasi penyelesaian sengketa agraria terkait maraknya kasus konflik tanah. "Namun, tim ini sebatas fungsi koordinasi dan fasilitator saja," tuturnya.

Tisnanta, pakar hukum administrasi negara dari Universitas Lampung membenarkan bahwa Lampung termasuk salah satu daerah yang banyak dilanda konflik tanah. Jumlahnya mencapai 365 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com