Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Presiden Yudhoyono Terima PM Selandia Baru

Kompas.com - 16/04/2012, 20:03 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Selandia Baru John Key di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (17/4/2012) besok. Kedua kepala negara akan melakukan kerja sama bilateral serta membahas isu-isu regional dan global yang menjadi kepentingan bersama.

Kedua pemimpin negara pertama-tama akan melakukan pertemuan empat mata. Setelah itu, keduanya akan melakukan pertemuan bilateral. Pada kesempatan tersebut, Presiden Yudhoyono dan PM Key, yang berkunjung ke Indonesia sejak 15-18 Maret 2012, akan membahas kerja sama bilateral yang lebih erat, termasuk di bidang energi, peternakan, dan pendidikan.

Seusai pertemuan bilateral, keduanya akan menyaksikan penandatanganan beberapa MoU, diantaranya di bidang pertanian dan lingkungan hidup. Pada malam harinya, Presiden Yudhoyono akan menggelar jamuan makan malam kenegaraan untuk PM Key, yang berkunjung ke Indonesia dengan didampingi Menteri Perdagangan Selandia Baru dan delegasi berjumlah 40 orang.

"Selandia Baru merupakan salah satu negara di kawasan Pasifik Selatan yang memiliki banyak potensi dalam kerja sama bilateralnya dengan Indonesia. Terdapat banyak ruang untuk mendorong pengembangan kerja sama, diantaranya di bidang energi panas bumi, pendidikan, pertanian dan lingkungan hidup," kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah kepada para wartawan, Senin (16/4/2012) di Jakarta.

Sementara itu, informasi dari kantor Sekretaris Kabinet, total nilai perdagangan Indonesia - Selandia Baru pada tahun 2010 mencapai 330,6 juta dollar AS dan 357,5 juta dollar AS pada 2011. Barang-barang yang diekspor Indonesia ke Selandia Baru adalah minyak mentah, batu bara, furniture, oil cake, ban, karet dan makanan olahan. Sementara barang yang diimpor dari Selandia Baru adalah dairy products, daging sapi beku, bahan kimia untuk pulp, dan mentega. Nilai investasi Selandia Baru di Indonesia berada di peringkat ke-43 dan secara keseluruhan pada tahun 2011 mencapai 13,8 juta dollar AS.

Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengatakan, perdagangan antara Indonesia dan Selandia Baru bersifat komplementer sehingga peluang untuk mengatasi defisit perdagangan lebih terbuka. Kunjungan PM John Key ke Indonesia diharapkan tidak saja bisa mendorong peningkatan volume perdagangan, melainkan juga guna mendorong perdagangan yang lebih seimbang. "Kunjungan PM John Key membuka peluang untuk perluasan akses pasar bagi produk unggulan Indonesia seperti garmen, furniture, ataupun makanan olahan," katanya.

Soal investasi, Seskab berharap Selandia Baru terus meningkatkan investasinya ke Indonesia, khususnya dalam mendorong Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). "Kita harus mendorong Selandia Baru memanfaatkan berbagai kesempatan investasi yang tersedia melalui MP3EI," tutur Seskab.

Terkait pemanfaatan energi terbarukan, Indonesia melalui Pertamina telah menjalin kerja sama di bidang energi geothermal dengan Selandia Baru senilai 10,5 juta dollar New Zealand (sekitar Rp 80 miliar) untuk 5 tahun ke depan. "Indonesia dan Selandia Baru memiliki peluang meningkatkan kerja sama lebih lanjut mengingat kita memiliki 40 persen cadangan energi panas bumi dunia, sementara Selandia Baru memiliki keunggulan teknologi," papar Dipo Alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Imigrasi Bakal Tambah 50 'Autogate' di Bandara Ngurah Rai

Imigrasi Bakal Tambah 50 "Autogate" di Bandara Ngurah Rai

Nasional
Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Nasional
Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Nasional
Imigrasi Bakal Terapkan 'Bridging Visa' Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Imigrasi Bakal Terapkan "Bridging Visa" Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Nasional
Muncul Wacana Cak Imin Maju di Pilgub Jatim, Dewan Syuro PKB: Fokus Kawal MK

Muncul Wacana Cak Imin Maju di Pilgub Jatim, Dewan Syuro PKB: Fokus Kawal MK

Nasional
Seluruh Kantor Imigrasi Kini Layani Pembuatan Paspor Elektronik

Seluruh Kantor Imigrasi Kini Layani Pembuatan Paspor Elektronik

Nasional
KPK Sebut Nasdem Sudah Kembalikan Rp 40 Juta dari SYL

KPK Sebut Nasdem Sudah Kembalikan Rp 40 Juta dari SYL

Nasional
17 Agustus 2024, Paspor RI Ganti Warna

17 Agustus 2024, Paspor RI Ganti Warna

Nasional
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Nasional
PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com