Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digoda Uang, Polisi "Klepek-klepek"

Kompas.com - 16/04/2012, 13:22 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian masih menghadapi masalah serius dalam soal independensi. Rendahnya tingkat kesejahteraan membuat polisi sering tergoda ketika diming-imingi uang.  Pihak luar yang kerap mengintervensi aparat penegak hukum adalah politisi, pengacara, dan mereka yang berperkara.

"Penyidik mana yang tidak klepek-klepek dikasih iming-iming Rp 10 juta. Gaji hanya 2,4 juta, dikasih iming-iming begitu. Penyidik ada yang enggak kuat. Akan tetapi, harus kuat menolak pengaruh dari luar, dari oknum lawyer dan orang berperkara. Ini kenyataan yang terjadi di lapangan, yang sedang kami benahi," kata Wakil Kepala Polisi RI Komisaris Jenderal Nanan Sukarna, saat berbicara dalam seminar bertajuk "Efektivitas Penggunaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dalam Upaya Pemiskinan Koruptor" di Gedung PPATK, Jakarta, Senin (16/4/2012).

Menurut Nanan, adanya godaan suap pada penyidik dalam institusi penegak hukum terjadi karena mereka tidak mengedepankan kode etik dalam institusi. Harusnya, kata Nanan, pemimpin setiap lembaga, seperti Kepolisian RI, Kejaksaan Agung, dan Komisi Pemberantasan Korupsi, menegakkan kode etik dalam lembaganya masing-masing.

"Bagaimana mau selesaikan kasus kalau nanti ada yang datang nitip ini itu. Komandan datang bilang itu keponakan saya. Belum teman datang, itu saudara saya jangan ditindak. Bagaimana mau selesai. Kode etik percuma saja, tidak dijalankan," tuturnya.

Pemberantasan korupsi, kata dia, hanya obrolan semata jika internal penegak hukum tetap bobrok. Kepolisian, kata dia, saat ini masih tetap berproses untuk membenahi diri dari oknum polisi yang nakal. Pihaknya, kata dia, tidak segan-segan menindak penyidik yang ketahuan menerima suap dari pihak luar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com