Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng Motor Pantau Warakas Selama 3 Malam

Kompas.com - 13/04/2012, 20:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Iring-iringan ratusan orang dengan menggunakan sepeda motor diketahui sempat melewati Jl. Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, selama tiga malam berturut-turut.

Meski tak jelas apa yang dicari, tiga orang warga turut menjadi korban akibat kebrutalan geng motor yang beberapa hari belakangan membuat onar di Jakarta.

Miftahul (32), salah seorang penjual pecel lele yang sehari-hari berjualan di jalan tersebut mengungkapkan, tiga hari belakangan, warga sekitar dihantui keresahan akibat iring-iringan geng motor yang berpakaian serba hitam serta membawa berbagai senjata tajam tersebut.

"Sudah tiga hari ini mereka lewat, hari pertama jam 03.30 WIB, hari ke dua jam 02.00 WIB, nah semalam juga jam 02.00 WIB, tapi yang paling banyak ya yang semalam ini," ujarnya kepada Kompas.com di lapak jualannya, Jumat (13/4/2012).

Ratusan orang yang terlihat menggunakan motor besar sejenis Tiger dan memakai helm full face tersebut berjalan beriringan dengan kecepatan rendah. Warga yang melintas pun dibentak untuk segera masuk ke rumahnya masing-masing.

"Mereka tengak-tengok kayak mau cari orang gitu. Itu ada yang di deket Warakas 21 orang dipukulin karena enggak mau masuk," lanjutnya.

Menurut pantauannya, hampir seluruh pengendara motor membawa berbagai jenis senjata mulai dari balok kayu, samurai hingga parang.

Sementara dua mobil berjalan mengikuti iring-iringan motor tersebut dari belakang.

"Ada dua mobil dibelakang, kayaknya dia ketuanya, pake slayer warna putih. Satu mobil jip zaman dulu. Satu lagi sedan warna abu-abu. Saya enggak sempat lihat plat nomornya. Orang dalam hati saya berdoa aja. Tapi kepalanya sempat keluar, nunjuk, 'ke Tanah Abang ya'," ujarnya mencontohkan pembicaraan pengemudi jip tersebut.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 200 orang pria bersepeda motor melakukan aksi pembantaian di delapan lokasi berbeda pada Jumat dini hari.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com