Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhut: Walhi Harus Tetap Kritis

Kompas.com - 13/04/2012, 16:01 WIB
Lukas Adi Prasetya

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengutarakan, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi di kiprahnya yang sudah menginjak 32 tahun, harus tetap kritis, dan menjadi pihak penekan untuk mencermati dan meredam kerusakan lingkungan.

Hal itu diutarakan Zulkifli, saat berdialog dengan tiga kandidat Direktur Eksekutif Walhi 2012 di Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup (PNLH) XI Walhi di Asrama Haji, Balikpaan, Jumat (13/4/2012).

"Walhi, ya, memang harus kritis. Kalau Walhi lembek, ya susah saya. Walhi harus terus jadi kelompok penekan," ujar Menhut di depan ratusan peserta PNLH, termasuk tiga kandidat Direktur Eksekutif Walhi, yakni Riza Damanik, Ali Akbar, dan Abednego Tarigan.

Dalam acara itu, Menhut juga menyoal hutan di Indonesia terancam jika tidak ada langkah untuk mencegah. Pemerintah pun telah berupaya sebisa mungkin, tetapi di era otonomi, kendali banyak yang berada di daerah, termasuk izin tambang. "Coba keliling kota Samarinda, habis betul," kata Menhut, menggambarkan bahwa kota itu terkurung tambang batubara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com