Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukul Siswa yang Tidur, Guru Ini Kena Pukul

Kompas.com - 12/04/2012, 16:33 WIB
M Wismabrata

Penulis

KLATEN, KOMPAS.com — Seorang guru honorer di Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, menjadi korban pemukulan seorang warga akibat aksinya memukul kepala salah satu siswanya yang tidur di kelas. Siswa kelas X SMP YP Delanggu itu kini terbaring di bangsal Rumah Sakit PKU Delanggu.

Peristiwa yang menimpa Dani Puspita Aji (16) itu terjadi pada Kamis (12/4/2012). Dani mengatakan, saat itu ia dan teman-temannya sedang berada di kelas untuk menunggu giliran masuk ke laboratorium komputer. Saat menunggu itulah dirinya tertidur di kelas.

Tiba-tiba salah satu guru piket bernama Sugeng Joko Siswoyo (40) masuk dan memukul kepala Dani dengan buku absensi yang dibawanya. "Saya kaget dan sempat tidak bisa melihat apa-apa. Kata dokter, mata sebelah kiri saya mengalami pendarahan," kata Dani.

Pihak yayasan SMK YP Delanggu membantah adanya pemukulan di daerah mata korban. Pihak yayasan menjelaskan ada kesalahan informasi mengenai hal tersebut.

Sekretaris Yayasan YP Suroso mengatakan, guru yang bersangkutan sudah beberapa kali mengingatkan siswanya untuk mencatat sembari menunggu giliran kelas komputer. Namun, ada beberapa murid yang justru tidur di kelas. Sang guru diduga tak bisa menahan emosi dan memukul kepala korban, bukan di bagian mata.

"Saat itu Pak Joko sudah memperingatkan korban untuk tidak tidur di kelas dan mengerjakan tugas. Saat masuk ke kelas lagi, masih ada beberapa siswa tertidur dan (Joko) langsung memukul korban," kata Suroso kepada Kompas.com.

Atas persitiwa ini, pihak sekolah sudah memberikan teguran kepada guru bersangkutan dan berharap masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak sekolah berjanji mengganti biaya perawatan korban.

Meski demikian, pihak sekolah meyayangkan adanya pemukulan kepada Joko oleh tetangga korban yang tidak terima atas insiden di sekolah tersebut. "Saya pikir informasi yang diterima keliru sehingga membuat tetangga korban emosi," kata Suroso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com