JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera mengaku tak mempermasalahkan kembali tidak diundang dalam rapat Sekretariat Gabungan koalisi. PKS menilai masalah terkait koalisi hanya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Enggak ada masalah. Sikap kami sudah clear dari awal, bahwa yang kami anggap sikap resmi Pak SBY," kata Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta, seusai rapat paripurna di Kompleks DPR, Jakarta, Rabu (11/4/2012).
Anis dimintai tanggapan tidak diundangnya PKS dalam rapat Setgab semalam ketika membahas masalah Rancangan Undang-Undang Pemilu. Sebelumnya, PKS tak diundang ketika rapat pascapengesahan Undang-Undang APBN-P 2012.
Anis mengatakan, akan sulit menyamakan pandangan terkait RUU Pemilu. Pasalnya, kata dia, substansi RUU Pemilu menyangkut kepentingan eksistensi masing-masing partai politik.
"Tidak akan ada sikap yang mengikat semua pihak. Ini benar-benar terkait kepentingan eksistensi dari masing-masing parpol. Jadi nanti saya kira voting-nya akan lepas (tak terikat kesepakatan)," kata Wakil Ketua DPR itu.
Seperti diberitakan, anggota Setgab menyebut PKS tak lagi bergabung dalam koalisi. Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan dari Presiden selaku ketua koalisi. Tiga menteri PKS juga masih berada di kabinet.
Para politikus PKS berkali-kali menyebut tak akan keluar dari koalisi sampai ada pernyataan dari Presiden bahwa PKS dikeluarkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.