Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mindo Rosalina Manulang Penghuni Pertama Rutan KPK?

Kompas.com - 10/04/2012, 13:39 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi sudah berpenghuni. Rutan yang dibangun di ruang bawah tanah gedung KPK, Jakarta, tersebut dinyatakan memenuhi standar yang ditetapkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Hal itu diungkapkan Juru Bicara KPK, Johan Budi di Jakarta, Selasa (10/4/2012). Namun Johan belum dapat mengungkapkan siapa penghuni pertama rutan itu.

"Sebenarnya sudah siap dihuni, kalau sekarang mungkin sudah ada penghuninya," kata Johan.

Beredar informasi, penghuni pertama Rutan Salemba cabang KPK itu adalah Mindo Rosalina Manulang, salah satu terpidana kasus suap wisma atlet yang berada di bawah perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Saat dikonfirmasi soal kabar itu, Johan mengatakan akan mengeceknya terlebih dahulu. "Memang beberapa kali saya mendapat pertanyaan seperti itu (Rosa penghuni rutan KPK), saya cek dulu," kata Johan.

Dia mengatakan, beberapa waktu lalu, pihak Kementerian Hukum dan HAM telah mengunjungi rutan KPK untuk mengecek kesiapan rutan. Johan mengakui, dari hasil pengecekan tersebut, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki seperti sistem fentilasi ruangan dan peturasan.

"Salah satu yang perlu diperbaiki adalah WC-nya, perlu penambahan exhaust (lubang perpuratan udara), kita segera lakukan pembenahan," ucap Johan.

Kini, pembehanan selesai dilakukan dan rutan dinyatakan memenuhi standar. Terkait pengamanan rutan, ke depannya akan diawasi pihak Kemenhuk HAM.

Untuk sementara, kata Johan, penjagaan rutan masih dibawah KPK. Adapun rutan KPK ini, dikhususkan bagi tahanan kasus korupsi yang ditangani KPK. Menurut Johan, rutan KPK diprioritaskan bagi tahanan yang mendapat ancaman, berpotensi mendapat ancaman, serta kasusnya tergolong kasus besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com