Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Soal Dualisme, PSSI Temui Menpora

Kompas.com - 09/04/2012, 19:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menemui Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng, Senin (9/4/2012), untuk membahas berbagai persoalan yang terjadi dalam kepengurusan sepak bola nasional. Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin mengatakan, dalam pertemuan itu pihaknya mendapat banyak masukan dari Menpora untuk memperbaiki kondisi sepak bola nasional.

"Kami juga melaporkan hasil kongres di Palangkaraya kemarin. Selain itu, bagaimana persiapan-persiapan tim nasional ke depan. Banyak pokok pemikiran Bapak Menteri yang bisa dijadikan pegangan kami selanjutnya," ujar Djohar usai melakukan pertemuan tersebut di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin sore.

Ditambahkan Djohar, untuk persoalan rekonsiliasi, PSSI akan terus melakukan berbagai cara, termasuk dengan aktif mendatangi sejumlah klub Indonesian Super League (ISL). Hal itu, dilakukan karena ia menilai, sejumlah pemain ISL sebenarnya memiliki keinginan kuat untuk bermain di dalam timnas dan mengikuti sejumlah kompetisi internasional.

"Kita harus memantapkan dan harus memadukan timnas ini, dan agar mereka (pemain) juga bisa membela timnas dengan kekuatan penuh. Semuanya masih ada peluang, kita akan lakukan hal itu dengan cara apapun," kata Djohar.

Menpora Andi Malarangeng menilai pemerintah akan menyerahkan sepenuhnya berbagai persoalan tersebut kepada PSSI. Pasalnya, ia kembali menegaskan, hingga saat ini, pemerintah masih mengakui PSSI pimpinan Djohar yang diakui oleh FIFA.

"Saya juga menjelaskan posisi pemerintah dalam hal ini. Pemerintah hanya mengakui satu PSSI, yaitu PSSI yang diakui FIFA. Jadi, kami semua masih dalam konteks, dan kalau nantinya FIFA berubah pendapatnya, maka pemerintah tentunya akan menyesuaikan," kata Menpora.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com