JAYAPURA, KOMPAS.com - Salah satu korban penembakan terhadap pesawat Trigana PK-YRF, Minggu (8/4/2012) pagi di Mulia adalah Wartawan Pasifik Post Leiron Kogoya (35). Ia tewas dengan luka tembak di bagian leher.
Saat ini jenazahnya telah diambil oleh keluarga dan disemayamkan di Muliambut, Kabupaten Puncak Jaya. Menurut keterangan Pemimpin Redaksi Pasifik Post Angel Sinaga, Leiron Kogoya tengah mengemban tugas dari kantor untuk membantu peliputan di Puncak Jaya.
"Ia akan membantu wartawan kami yang telah ada di sana, Franky Felle. Mereka akan meliput pemilihan kepada daerah di Puncak Jaya, kebetulan Leiron Kogoya adalah putera daerah di sana. Ia ditugaskan untuk menambah kekuatan untuk peliputan di sana," kata Angel Sinaga.
Namun sayang, sebelum ia menjalankan tugasnya sebuah peluru mengakhiri hidup wartawan yang baru dua tahun berkarya bagi Pasifik Post itu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah pesawat perintis jenis Twin Otter milik PT Trigana Air Serv ice, ditembaki oleh orang tak dikenal sesaat sebelum mendarat di Bandara Mulia Puncak Jaya.
Kepala Bidang Humas Polda Papua AKBP Johannes Nugroho Wicaksono, penembakan terhadap pesawat dengan nomor registrasi PK-YRF itu menyebabkan seorang penumpang tewas dan melukai awak pesawat dan penumpang lainnya. Tidak hanya itu, akibat tembakan itu, pesawat mendarat dengan keras dan menabrak sebuah gudang penyimpanan di pinggir bandara. Saat ini Pasukan TNI dan Polri masih mengejar pelaku penembakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.