Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidayat: Jakarta Harus Bagi "Gula" ke Daerah Lain

Kompas.com - 07/04/2012, 05:20 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan populasi yang mencapai nyaris mencapai 10 juta jiwa, Jakarta dianggap sudah penuh sesak. Belum lagi ditambah dengan jumlah warga di perbatasan Jakarta yang setiap harinya masuk dan keluar Ibu Kota dengan membawa kendaraan pribadi sehingga menimbulkan kemacetan.

Melihat hal ini, bakal calon gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid, mengatakan perlunya menyebar sentra bisnis di kota-kota yang berbatasan dengan Jakarta. Istilahnya, "gula" harus disebar ke beberapa tempat agar tidak berkumpul di satu titik saja.

"Makanya, Jakarta harus membagi gula sehingga semut tidak datang ke Jakarta beralih mendatangi gula di daerah lain," ungkap Hidayat, Jumat (6/4/2012), dalam acara seminar "Reaktualisasi Peran Masjid sebagai Peradaban Islam" di Universitas Al-Azhar, Jakarta.

Untuk mewujudkan itu, Hidayat mengaku perlu dibuat sentra ekonomi baru di kawasan perbatasan Jakarta. Di sana, pemerintah provinsi DKI Jakarta juga harus terlibat dan jangan hanya membiarkan tanggungan pada kawasan itu.

"Selama ini mereka berdalih nggak punya duit. Makanya DKI harus investasi tanam modal dengan membuat BUMD di daerah-daerah itu untuk mengelola sentra bisnis baru," kata mantan Ketua MPR itu.

Dengan manajemen yang baik, Hidayat mengaku optimis konsep itu dapat menekan angka urbanisasi dan mobilisasi di Jakarta. "Urbanisasi ini juga saya lihat musiman, makanya perlu dibagi gula-gula itu ke daerah," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com