Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Tak Campuri Masalah PKS

Kompas.com - 03/04/2012, 16:07 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar mengaku tidak akan mencampuri masalah keberadaan Partai Keadilan Sejahtera di dalam koalisi pemerintahan. Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya keputusan mengenai PKS kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua koalisi.

"Kelanjutan koalisi semua merupakan kewenangan Presiden. Kami tidak mau ikut campur. Apa nanti berujung evaluasi pergantian kabinet, yang punya wewenang Presiden," kata Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso di Komplek DPR, Jakarta, Selasa (3/4/2012).

Priyo mengatakan, pihaknya menilai tak perlu masalah PKS dibahas di Sekretariat Gabungan. Presiden dapat mengambil keputusan sendiri apakah PKS tetap berada di koalisi atau tidak tanpa campur tangan pihak lain.

"Hanya, kalau benar PKS pilih keluar, kami merasa kehilangan teman," kata Wakil Ketua DPR itu.

Priyo menambahkan, pihaknya tetap menghormati keputusan PKS dalam rapat paripurna pekan lalu. Ketika voting, PKS menolak memberi ruang bagi pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan mempertahankan Pasal 7 ayat 6 dalam UU APBNP 2012 .

Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al Habsy mengatakan, PKS saat ini dalam posisi menunggu keputusan Presiden. Menurut dia, belum ada rencana pembicaraan antara Presiden dengan pihaknya mengenai kelanjutan koalisi.

"Kalau lihat karakter SBY, sangat arif, hati-hati. Saya yakin dan percaya Allah tidak akan beri pikiran yang buruk kepada SBY untuk membuat situasi tambah runyam. Masalah harga-harga barang melambung belum selesai, sekarang ribut lagi masalah politik. Kita selesaikan dulu lah masalah harga-harga barang ini," kata Aboe Bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

    Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

    Nasional
    DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

    DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

    Nasional
    Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

    Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

    Nasional
    Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

    Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

    Nasional
    Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

    Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

    Nasional
    Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

    Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

    Nasional
    Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

    Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

    Nasional
    Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

    Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

    Nasional
    PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

    PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

    Nasional
    Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

    Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

    Nasional
    Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

    Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

    Nasional
    Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

    Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

    Nasional
    Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

    Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

    Nasional
    Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

    Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

    Nasional
    MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

    MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com