Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Koalisi, PKS Yakin Dilibatkan Presiden

Kompas.com - 03/04/2012, 12:37 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera meyakini bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua koalisi akan melibatkan pimpinan PKS untuk memutuskan masalah keberadaan PKS di dalam koalisi pemerintahan.

"SBY pasti taat dengan kode etik. Sebelum ia melakukan langkah-langkahnya akan melakukan komunikasi politik untuk mencapai kesepakatan bersama," kata Ketua DPP PKS Abdul Hakim di Kompleks DPR, Jakarta, Selasa (3/4/2012).

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyebut Presiden bakal membicarakan masalah PKS dengan anggota Sekretariat Gabungan tanpa melibatkan PKS.

"Dua atau tiga hari ini bapak (Yudhoyono) akan mengumpul rekan-rekan koalisi tanpa PKS. Sahabat-sahabat koalisi pun gerah. Karena tidak diundang, saya baca PKS akan dikeluarkan," kata Ruhut.

Hakim menjelaskan, pihaknya sudah siap dengan segala risiko di koalisi setelah menolak opsi yang memungkinan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ketika voting di paripurna pekan lalu. Ketika voting, Fraksi PKS memilih mempertahankan Pasal 7 Ayat 6 dalam UU APBN-P 2012 yang mengatur harga BBM bersubsidi tidak naik.

Selain menunggu keputusan Presiden, menurut Hakim, pihaknya juga memiliki mekanisme sendiri untuk memutuskan keberadaan PKS di koalisi. "Kewenangan ada di majelis syuro. Mereka tentu mencermati dinamika dan pasti melakukan evaluasi," kata dia.

Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bathoegana meminta agar masalah PKS diserahkan kepada Presiden. "Ini sudah kami serahkan kepada Presiden. Kita tunggu tanggal mainnya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

    Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

    Nasional
    Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

    Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

    Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

    Nasional
    Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

    Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

    Nasional
    Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

    Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

    Nasional
    AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

    AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

    Nasional
    MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

    MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

    Nasional
    Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

    Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

    Nasional
    Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

    Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

    Nasional
    Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

    Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

    Nasional
    TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

    TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

    Nasional
    Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

    Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

    Nasional
    Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

    Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

    Nasional
    Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

    Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com