JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono memimpin rapat pengendalian inflasi menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 1 April 2012 mendatang.
Diperkirakan, sejumlah harga bahan kebutuhan pokok akan meningkat seiring naiknya harga BBM bersubsidi. "Kita harus menyiapkan berbagai langkah untuk mengatasi shock kenaikan harga," kata Wakil Presiden Boediono ketika membuka rapat Tim Stabilisasi Harga Bahan Pokok di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (29/3/2012).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa pun memaparkan pergerakan harga bahan pokok pada bulan Maret 2012 dibandingkan bulan sebelumnya. Pergerakan ini berdasarkan pantauan di 66 kota di Indonesia.
Harga beras umum yang paling banyak dikonsumsi masyarakat turun 1,12 persen, dan harga beras termurah juga turun 1,23 persen. "Harga daging ayam turun 6,47 persen. Sementara harga daging sapi naik 0,48 persen," kata Hatta.
Sementara itu, harga cabai rawit melonjak tajam sebesar 39,66 persen, dan cabai merah naik 16,89 persen. Wakil Menteri Pertanian Rusman Heryawan mengatakan, selama sebulan ke depan, tren harga tampaknya tidak akan berubah secara mencolok.
"Jika secara psikologis kenaikan Premium dan Solar bersubsidi tidak terlalu berpengaruh, pasokan yang melimpah akan membuat harga komoditas pokok seperti beras dan jagung terus menurun. Tapi, syaratnya, distribusi tidak boleh terganggu," kata Rusman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.