Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin: Hambalang Titipan Utama Anas

Kompas.com - 28/03/2012, 11:38 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin menyebut, proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat, merupakan titipan utama Anas Urbaningrum.

Selaku ketua fraksi Partai Demokrat di DPR pada Januari 2010, Anas katanya, memerintahkan Nazaruddin selaku bendahara fraksi Partai Demokrat untuk menemani Angelina Sondakh (anggota Komisi Z DPR saat itu) dan Ketua Komisi X DPR, Mahyuddin untuk mengikuti pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng.

Pertemuan yang berlangsung di kantor Andi tersebut, katanya, bertujuan mengkomunikasikan proyek Hambalang ke Andi yang baru menjabat Menpora. "Saya diminta temani Angie (Angelina) dan Mahyuddin untuk komunikasikan program yang diinginkan Anas, Hambalang," kata Nazaruddin saat diperiksa sebagai terdakwa dalam persidangan kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games 2011 di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (28/3/2012).

Menurut Nazaruddin, pertemuan di kantor Menpora itu turut dihadiri Wakil Bendahara Umum Partai Demokrat, Mirwan Amir serta Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu, Wafid Muharam. Pertemuan tersebut, kata Nazaruddin, bukan pertemuan antara Komisi X DPR selaku mitra Kemenpora dengan Menpora. Pertemuan yang diatur Angelina atau Mahyuddin itu, katanya, khusus membahas proyek Hambalang.

Menurut Nazaruddin, tidak ada pembahasan terkait anggaran maupun soal proyek lain seperti proyek wisma atlet SEA Games dalam pertemuan di kantor Menpora itu. "Tidak, karena Menpora-nya baru, hanya bicarakan supaya terkomunikasi baik dengan Sesmenpora. Itu penjelasan yang saya dengar dari ketua fraksi dengan Angie, untuk komunikasikan intens," kata Nazaruddin.

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu juga menjelaskan, proyek Hambalang merupakan program utama di Kemenpora yang tertunda hingga tiga tahun lamanya. Anggaran proyek senilai Rp 1,52 miliar itu sudah dianggarkan dalam APBN 2010. Namun, karena ada permasalahan terkait sertifikat tanah Hambalang, kata Nazaruddin, pelaksanaan proyek itu pun tertunda.

Nazaruddin mengaku lantas diminta Anas untuk ikut menyampaikan ke Andi agar membantu penyelesaian masalah tanah Hambalang ini. "Ada dorongan supaya masalah tanah selesai, itu yang dijelaskan ketua fraksi (Anas)," ucap Nazaruddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

    Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

    Nasional
    KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

    KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

    Nasional
    Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

    Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

    Nasional
    Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

    Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

    Nasional
    Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

    Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

    Nasional
    Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

    Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

    Nasional
    Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

    Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

    Nasional
    DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

    DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

    Nasional
    Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

    Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

    Nasional
    KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

    KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

    Nasional
    Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

    Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

    Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

    Nasional
    DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

    DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

    Nasional
    Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

    Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

    Nasional
    Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

    Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com