Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa PDIP Bangkalan Duduki Kantor DPRD

Kompas.com - 27/03/2012, 14:26 WIB
Taufiqurrahman

Penulis

BANGKALAN, KOMPAS.com - Ratusan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dari 18 Pimpinan Anak Cabang (PAC), Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (27/03/2012) menggelar aksi turun ke jalan, menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) April mendatang.

Massa melakukan longmarch dari halaman Stadion Gelora Bangkalan (SGB) menuju kantor DPRD Bangkalan, dengan membagi-bagikan selebaran kepada pengendara. Hardiansyah, koordinator aksi dalam orasinya menyampaikan, kader PDIP merupakan orang-orang kecil yang sangat dirugikan dengan kebijakan kenaikan harga BBM oleh Pemerintah.

"Kami wong cilik, tegas menolak kebijakan pemerintah pusat karena kebijakan menaikkan harga BBM semakin memiskinkan orang miskin," teriaknya.

Ditambahkan Hardiansyah, jika harga BBM per 1 April mendatang ditetapkan naik, maka negara ini menambah persoalan baru di kalangan masayrakat. "Persoalan lama seperti kemiskinan, pengangguran, dan kriminalitas karena terhimpitnya ekonomi masih belum ada penyelesaian, justru negara menambah persoalan baru," ungkapnya.

Ratusan orang kemudian bergerak menuju kantor DPRD Bangkalan. Di sana mereka dikawal ratusan aparat kepolisian. Sesampainya di gedung DPRD Bangkalan, mereka langsung duduk merapat di depan pintu kantor. Mereka mendesak para wakil rakyat itu menandatangani perjanjian penolakan kenaikan harga BBM.

Massa langsung ditemui Ketua DPRD Bangkalan, Ali Wahdin. Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini sedikit berorasi yang isinya penolakan terhadap rencana kenaikan harga BBM. Ali Wahdin Politisi asal PKB tersebut menyatakan, dirinya selaku pimpinan dewan juga satu barisan dengan para pengunjuk rasa yakni satu tekad menolak rencana kenaikan BBM.

"Kami wakil rakyat juga bersama dengan anda semua, rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah pusat agar bisa di tangguhkan, sebab masyarakat belum siap," kata Ali Wahdin.

Ali Wahdin kemudian membubuhkan tanda tangan dalam surat perjanjian penolakan kenaikan harga BBM yang disodorkan massa. Aksi itu kemudian diikuti oleh Wakil Ketua DPRD dan anggota lainnya. Massa kemudian membubarkan diri dengan tertib.

Aksi kali ini dikawal langsung oleh Kepala Polres Bangkalan AKBP Endar Priyanto. Endar kepada sejumlah wartawan mengatakan, meskipun massa cukup banyak tetapi tidak ada kericuhan dan anggota Polisi sudah menjalankan tugasnya dengan baik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com