Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Minta Kiriman BBM Ditunda Dulu

Kompas.com - 26/03/2012, 18:37 WIB
Runik Sri Astuti

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com- Kepolisian Resor Kota Madiun, Jawa Timur, meminta pengelola Terminal Bahan Bakar Minyak di Madiun menunda sementara pengiriman ke stasiun pengisian bahan bakar umum apabila situasi keamanan tidak memungkinkan. Permintaan itu disampaikan menyusul rencana unjukrasa besar-besaran pada Selasa bersok di Madiun. Apalagi sebelumnya, terjadi insiden pelemparan batu ke arah mobil tanki oleh orang tidak dikenal.

"Ketika eskalasi meningkat dan titik kerawanan tinggi, maka kita menghimbau kepada Pertamina untuk menunda pengiriman, bukan membatalkan. Karena suplai bahan bakar untuk masyarakat tetap harus terjaga. Lama penundaan tergantung situasi di lapangan," ujar Kepala Polres Kota Madiun Ajun Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamarta, Senin (26/3/2012).

Kapolres meminta pengelola Terminal BBM Madiun mematuhi imbauan itu untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Apalagi pada Selasa besok di Madiun terjadi sejumlah unjukrasa menolak kenaikan harga BBM.

Di wilayah Kota Madiun saja terdapat dua kelompok pengunjukrasa, yakni dari kalangan mahasiswa dan massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Sedangkan di wilayah Kabupaten Madiun terdapat unjukrasa dari PDI-P Cabang Kabupaten Madiun.

Menanggapi himbauan untuk menunda pengiriman, Kepala TBBM Madiun Edy Saputra mengatakan, pihaknya akan patuh. Menurutnya penundaan sementara itu tidak akan mempengaruhi pasokan BBM ke SPBU karena pihaknya sudah menghimbau pengelola SPBU untuk meningkatkan stoknya jauh-jauh hari.

Selain itu, penundaan pengiriman akan disiasati dengan mengirimkan pasokan lebih awal. Ia mengatakan TBBM Madiun biasanya mulai memberangkatkan truk tanki BBM pada pukul 03.00 dini hari, terutama untuk wilayah yang lokasinya jauh.

Edy menambahkan rata-rata pengiriman BBM mencapai 1.000 Kilo Liter (KL) hingga 1.200 KL per hari dari kapa sitas tanki timbun 5.000 KL. TBBM Madiun mensuplai 115 SPBU yang tersebar di wilayah Kota Madi un, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com