Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyepi, Keamanan LP Kerobokan Diperketat 3 Kali Lipat

Kompas.com - 23/03/2012, 18:06 WIB
Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR.KOMPAS.com - Kantor Wilayah Hukum dan HAM Bali tidak ingin kecolongan lagi dengan tingkah laku narapidana Lapas Kelas II A Denpasar, yang sempat membuat onar akhir Februari lalu. Pada Hari Raya Nyepi ini, pengamanan diperketat hingga tiga kali lipat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Pelaksana Tugas Kalapas Kerobokan I Gusti Ngurah Wiratna mengatakan, petugas keamanan ditambah 3 kali lipat dibanding hari biasa. Bahkan, personel pengamanan Nyepi di lapas yang melebihi kapasitas ini akan didukung pula oleh polisi dan pecalang.

"Kami sudah berkoordinasi dengan aparat desa setempat. Bahkan sebelum kami datangi, aparat desa sudah mendatangi kami duluan untuk melakukan koordinasi,” ujar Wiratna. Pecalang dan polisi tersebut menjaga titik-titik yang dianggap rawan di luar lapas, sementara di dalam lapas tetap mengandalkan sipir LP Kerobokan yang jumlahnya mencapai 50 orang.

Terkait larangan menyalakan lampu saat malam Nyepi, pihak lapas telah berkoordinasi dengan aparat desa setempat bahwa lampu harus tetap menyala di kawasan rawan, seperti tembok pintu depan lapas. "Oleh pemuka adat diberikan dispensasi untuk titik-titik tertentu. Misalnya, lampu di atas tembok yang masih dibolehkan menyala,” jelas Wiratna.

Untuk masalah logistik selama Nyepi, Wiratna menuturkan bahwa aktivitas dapur di dalam lapas tetap berjalan seperti biasa sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak Pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak Pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com