JAKARTA, KOMPAS.com - Ruhut Sitompul menuding Hotman Paris Hutapea menangani kasus suap dalam proyek Wisma Atlet untuk SEA Games secara gratis dan meminta-minta agar kasus itu ia yang tangani. Hal itu ia ungkapkan dalam sebuah talkshow di televisi swasta nasional. Hotman tak terima dengan tudingan itu.
Menurut Hotman, dalam penanganan kasus besar tersebut Nazaruddin membayar sesuai dengan kesepakatan. Namun ia enggan mengungkapkan tarif timnya dalam menangani kasus mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu. "Ruhut Sitompoul sebenarnya tidak tahan melihat kehebatan Hotman Paris. Tiba-tiba dia bilang enggak dibayar, hanya gratisan. Mana bisa gratis, semantara perkara konglomerat masih banyak yang harus saya tangani," ujar Paris di Jakarta, Senin (19/3/2012).
Hotman menyatakan, Nazaruddin telah memintanya untuk tidak mempublikasikan tarif pembayarannya sebagai kuasa hukum. Oleh karena itu, ia tidak mau mempublikasikannya. "Si terdakwa sendiri tidak pernah mau terbuka dari mana uangnya untuk membayar pengacara. Kalau dia ngaku bakal ketahuan rekeningnya dari mana. Dia hanya minta saya tidak beritahukan honor saya. Itu permintaan klien. Kode etik harus kita laksanakan," tegasnya.
Ia menyatakan saat ini dunia pengacara penuh persaingan oleh karena itu, ia tak mau terus termakan oleh tudingan-tudingan dari Ruhut. Saat ini, Hotman menjadi kuasa hukum Nazaruddin bersama Elza Syarif, Junimart Girsang, dan Rufinus, dalam proses persidangan berikutnya. Mereka menggantikan OC Kaligis yang awalnya menangani kasus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.