Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laskar Aswaja Dukung NKRI

Kompas.com - 19/03/2012, 13:08 WIB
Subur Tjahjono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Laskar Ahlussunnah Wal Jama'ah menegaskan posisinya sebagai pendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Laskar yang beranggotakan kaum Nahdliyin ini juga dibentuk karena terjadinya krisis toleransi beragama antarsesama umat Islam ataupun dengan umat lain yang berujung pada pendekatan kekerasan, intimidasi, dan pemaksaan kehendak dalam menyelesaikan setiap persoalan.

Ketua Dewan Pembina Laskar Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja) Marwan Jafar dalam siaran persnya kepada Kompas di Jakarta, Senin (19/3/2012), mengatakan, Laskar Aswaja yang mengusung moto "Menjaga Aswaja, Mengawal Indonesia" akan berkonsentrasi terhadap tiga isu penting.

Pertama, isu disintegrasi bangsa dan terorisme yang mencoba merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan eksistensi Islam ala Ahlussunnah Wal Jama'ah.

Kedua, isu SARA (suku, agama, ras, dan asusila) yang sangat sensitif dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.

Ketiga, isu kekerasan sosial yang belakangan masih saja terjadi di sejumlah tempat.

"Jika tiga poin ini terus dibiarkan tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat, kami yakin masa depan Islam ala Ahlussunnah Wal Jama'ah sebagai doktrin sekaligus paragidma hidup yang mayoritas dianut umat Islam Indonesia dan Indonesia sebagai negara bangsa akan hilang dari peta sejarah," ungkap Marwan Jafar.

Marwan Jafar menegaskan, nilai dan prinsip Ahlussunnah Wal Jama'ah yang meliputi aspek tawasuth (moderat), tasamuh (toleran), taadul (keadilan), dan tawazun (keseimbangan) harus tetap dijunjung tinggi dan diutamakan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Dalam bahasa sederhana, Laskar Aswaja adalah penjaga utama Ahlussunnah Wal Jama'ah, termasuk membentengi dari ideologi transnasional yang tidak sesuai konteks keindonesiaan dan menolak radikalisme berbasis agama.

"Oleh karena itu, dalam kondisi apa pun, kita harus tetap menjaga sekaligus mengawal kelangsungan Ahlussunnah Wal Jama'ah, NKRI, dan tokoh-tokoh NU (Nahdlatul Ulama) dari segala gangguan dan rekayasa politik pihak-pihak tertentu yang mencoba untuk menghancurkan mereka. Sekali lagi, ini sudah harga mati! Siapa pun yang berusaha melawan, siap dan pasti kita hadapi!" tutur Marwan Jafar, yang juga Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR.

Pada hari Minggu (18/3/2012) siang, Laskar Aswaja menggelar apel di Tugu Proklamasi Jakarta untuk menegaskan posisi Laskar Aswaja terhadap NKRI. Apel juga dihadiri Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com