JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai mengatakan, masih ada buronan terduga teroris yang beredar di Bali dengan membawa senjata api. Pihaknya masih terus memburu mereka sebelum melakukan aksi teror.
"Masih banyak yang tengah dikejar. Saya belum bisa sebut ada berapa," kata Ansyaad sebelum rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Senin (19/3/2012).
Sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror menembak mati lima terduga teroris di dua lokasi di Bali. Mereka yang dilumpuhkan di Gunung Sapotan, Denpasar, adalah Hn (32 tahun, asal Bandung) dan Ag (30). Adapun tersangka di Jalan Danau Poso, Sanur, adalah UH alias Kapten, DD, dan M alias Abu Hanif (30).
Saat ditangkap, para pelaku merencanakan perampokan di Bali Money Changer di Jalan Sriwijaya, Kuta, dan toko emas di Uluwatu, Jimbaran. Dari tangan para pelaku disita 2 pucuk senjata api FN, 2 magasin, 48 butir peluru kaliber 9 mm, dan penutup wajah.
Ansyad mengatakan, selain masih bersembunyi di Bali, ada pula anggota kelompok teroris yang telah keluar dari Bali. Mereka, kata Ansyaad, tergabung dalam kelompok teroris yang merampok Bank CIMB Niaga di Sumatera Utara dan pengeboman di Solo.
Hasil perampokan di Bali nantinya, lanjut Ansyad, akan digunakan untuk melakukan aksi teror selanjutnya. Target mereka apa? "Lebih baik tidak saya jelaskan," jawab Ansyaad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.