JAKARTA, KOMPAS.com — Markas Besar Kepolisian Negara RI membenarkan bahwa kasus penembakan yang menewaskan lima orang di Bali pada malam ini dilakukan oleh polisi antiteror. Kelima orang itu diduga akan melakukan aksi teror berupa perampokan di beberapa tempat di Denpasar, Bali.
Demikian disampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Jakarta, Minggu (18/3/2012) malam. "Sekitar pukul 20.30, telah dilumpuhkan, lima pelaku kejahatan yang akan melakukan aksi teror, perampokan money changer, dan toko emas di beberapa tempat di Bali," demikian Boy Rafli.
Kelima tersangka yang ditembak itu adalah Hn, Ag, UH, Dd, dan M alias Abu Hanif. Semua tersangka tewas tertembak karena melawan dan menembak dengan senjata api pistol jenis FN saat akan ditangkap.
Para pelaku, lanjut Boy, diduga adalah kelompok gabungan terkait DPO kasus CIMB Niaga Medan. Barang bukti yang disita antara lain dua senjata api jenis FN, dua magasin, dan 48 butir peluru kaliber 9 milimeter, dan cebo penutup wajah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.