JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum tampaknya tak mau lagi repot dengan desas-desus mengenai dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi pembangunan pusat olahraga Hambalang, Jawa Barat.
Ditanya tanggapannya tentang Komisi Pemberantasan Korupsi yang tengah menyelidiki kasus itu, Anas hanya menjawab, ia menunggu proses hukum yang tengah berjalan. "Tunggu dulu lah nanti biar proses hukum saja. Tunggu saja lah," jawab Anas singkat saat menghadiri rapat internal Fraksi Demokrat di DPR RI, Jakarta, Jumat (16/3/2012).
Sebelumnya diberitakan, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebut Anas menggelontorkan uang sebesar 7 juta dollar AS terkait pemenangannya sebagai ketua umum dalam rapat koordinasi nasional partai yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat. Uang itu, kata Nazaruddin, diperoleh Anas dari proyek Hambalang.
Pengambilan uang proyek itu berasal dari pelaksana proyek Hambalang PT Adhikarya. Nilainya sebesar Rp 50 miliar dan Rp 20 miliar yang diberikan oleh Adi Saptinus, staf dari perusahaan tersebut.
Nazaruddin mengaku tahu betul soal keterlibatan Anas dalam proyek Hambalang. Ia juga menunjukkan fotokopi kuitansi yang menjadi bukti adanya uang 7 juta dollar AS yang dibagi-bagi kepada sekitar 325 Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat yang memilih Anas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.